Tekan Politik Identitas, Calon Anggota KPU Ini Dorong Perbanyak Kampanye Kebangsaan
Merdeka.com - Calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU), Muchamad Ali Safa’at menilai tidak mungkin menghilangkan praktik politik identitas dalam kontestasi Pemilu. Hal itu dikatakan Ali saat mengikuti dalam Fit and Proper Test Calon Anggota KPU dan Bawaslu RI di ruang sidang Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (15/2).
Menurut dia, identitas menjadi salah satu energi besar dalam mendorong orang untuk berpartisipasi dalam sebuah pemilihan kandidat yang akan mengisi pos-pos berkenaan dengan politik.
"Kita tentu tidak akan mungkin menghilangkan sama sekali aspek politik identitas. Karena itu yang paling mudah untuk membuat orang memilih sesuatu atau tidak memilih sesuatu," kata dia.
-
Apa itu Pemilu? Pemilu adalah sarana penyelenggaraan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
-
Apa yang dilakukan KPU? Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional serta penetapan hasil Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan dengan adil? Merencanakan dan mempersiapkan pelaksanaan pemilu, termasuk menetapkan jadwal, program, anggaran, dan tata kerja.
-
Bagaimana KPU memastikan pemilu berjalan adil? KPU bertanggung jawab untuk memastikan bahwa setiap pemilu berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh seluruh masyarakat.
-
Apa yang dimaksud dengan integritas pemilu? Integritas pemilu merujuk pada keadaan di mana proses pemilihan umum dilaksanakan dengan penuh kejujuran, keadilan, dan tanpa adanya intervensi yang merugikan.
-
Apa yang ditetapkan KPU? 'KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota telah menetapkan sebanyak 1.553 pasangan calon,' ujar Mellaz saat jumpa pers di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat, Senin (23/9).
Moderasi Berpolitik
Ali mengatakan bahwa praktik politik klientelisme juga setali tiga uang untuk bisa dihilangkan layaknya praktik politik identitas. Namun borok dalam praktik demokrasi di Indonesia itu, menurut Ali, bisa lebih diredam.
"Tentu kita harus mengurangi dengan cara mengampanyekan, memperbanyak aspek kebangsaan dengan narasi moderasi dalam berpolitik," kata dia.
Moderasi dalam kehidupan berpolitik, menurut dia, bisa dicontek dari konsep moderasi beragama. Di mana fanatisme terhadap salah satu calon pemegang kekuasaan politik harus bisa lebih diluruhkan.
"Sebetulnya wujud yang paling konkret dari moderasi dalam beragama itu bisa kita turunkan sebagai moderasi dalam kehidupan politik. Moderasi dalam kehidupan politik ya dalam pelaksanaan pemilu mungkin kita berkontestasi, tetapi setelah itu tidak berpengaruh terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat," tutup dia.
Reporter: Yopi Makdori/Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi II DPR Fraksi Nasdem, Saan Mustofa meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) waspada adanya rezim di Pemilu maupun Pilkada.
Baca SelengkapnyaPramono mengatakan, bersama pasangannya telah berjanji tidak akan membawa politik agama, identitas, etnisitas.
Baca SelengkapnyaMa'ruf mennginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan damai.
Baca SelengkapnyaDia berkata, agar proses dan hasil Pemilu benar-benar demokratis, maka harus dilaksanakan secara bermartabat sesuai nilai, etika, dan aturan hukum.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, meminta seluruh pihak tetap menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaMu’ti meminta jangan ada pemaksaan kehendak atau manuver untuk menjadikan pilpres hanya satu putaran
Baca SelengkapnyaWapres menambahkan bahwa di lingkungan kampus rawan terjadinya polarisasi.
Baca SelengkapnyaBawaslu menyatakan hasil kajian terkait Ganjar muncul di tayangan azan di salah satu stasiun TV akan diumumkan pekan ini.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaTahap pertama pengadaan logistik Pemilu telah mencapai separuhnya.
Baca SelengkapnyaDia menambahkan siapa pun yang terpilih nanti, bisa diterima apabila Pemilu berjalan baik.
Baca Selengkapnya