Teman Ahok: Pak Ahok mau maju independen di Pilgub DKI
Merdeka.com - Meski dilirik banyak partai, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama nyatanya lebih memilih maju di jalur independen pada Pilgub DKI 2017. Keputusan mantan Bupati Belitung Timor itu dirasa cukup berani mengingat dari sisi politik, Ahok, begitu sapaanya, membutuhkan dukungan partai. Namun kekuatan relawan Teman Ahok juga tak bisa dianggap sebelah mata karena telah mengumpulkan KTP dukungan capai 700 ribu lebih warga Jakarta untuk Ahok.
"Pak Ahok mau jadi independen. Katanya lebih baik berisiko tapi ada masyarakat di belakangnya," kata juru bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas di Graha Pejaten, Pasar Minggu Jakarta Selatan, Senin (7/3).
Hingga saat ini, Teman Ahok telah mengumpulkan KTP pendukung Ahok sebanyak 774.452. Pihaknya mengklaim jumlah ini sudah cukup jika didaftarkan untuk mengusung Ahok maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur independen.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang menikah dengan Ahok? Puput Nastiti Devi menjadi sorotan publik sejak menikahi Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Targetnya 1 juta KTP. Kalau bisa 1,5 juta kenapa enggak kata Pak Ahok. Ini akan jadi sejarah baru bagi Indonesia kalau akhirnya Pak Ahok bisa menang lewat jalur independen," sambung Amalia.
Bagi Teman Ahok, mengumpulkan KTP tidaklah mudah. Selain jumlah yang tidak sedikit, untuk mengumpulkan KTP dengan jumlah yang ada saat ini dibutuhkan waktu mencapai 9 bulan. Tak hanya itu, jumlah KTP yang ada sejalan dengan jumlah harapan masyarakat kepada Ahok.
"Mengumpulkan KTP itu tidak mudah. Karena cara mengajak masyarakat itu tidak mudah bagaimana meyakinkan juga tidak mudah," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Teman Ahok juga mengatakan, Ahok akan didampingi Kepala BPKAD Heru Budi Hartono sebagai calon wakil gubernurnya di Pilgub 2017 mendatang.
"Yang kami yakini kami akan mendapat serangan dari partai politik. Kata Pak Ahok, Kalau saya gagal saya sudah menyelesaikan jabatan saya sampai Oktober 2017," tutup dia menirukan Ahok.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya