Teman Ahok tak terima jerih payah 1 juta KTP dianggap kecurangan
Merdeka.com - Sepekan terakhir, relawan Teman Ahok diterpa kabar tak sedap. Banyak yang meragukan kredibilitas mereka dalam mengumpulkan KTP dukungan untuk calon petahana Basuki Tjahaja Purnama.
Juru Bicara Teman Ahok, Amalia Ayuningtyas, mengatakan, apa yang mereka hasilkan saat ini 1 juta KTP adalah hasil jerih parah. Mereka menolak keras bila disebut telah melakukan kecurangan dalam mengumpulkan KTP dukungan.
"Kalau yang diserang personal kita masih haha hihi saja. Tapi kalau sifatnya mendeligitimasi satu juta KTP yang sudah pernah kita kumpulkan artinya dia sudah mendelegitimasi ratusan orang yang sudah menyediakan waktu luang, menyediakan tenaga buat Teman Ahok," tegasnya dalam konferensi pers di Sekretariat Teman Ahok, di Jakarta Selatan, Rabu (23/6).
-
Siapa yang kasih dukungan Sobat? Program ini mendapat sambutan positif dari para wali murid. Bupati Ipuk Dorong Sekolah Parenting Diterapkan ke Desa
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang diarak keliling Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta
-
Siapa yang menolong pria tersebut? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @bgd.info memperlihatkan seorang Polisi sedang menolong pemuda yang berjalan kaki di jalan tol Cipularang KM 127.
Di tempat yang sama, juru bicara Teman Ahok, Singgih Widiyastono menilai bahwa acara konferensi pers yang dilakukan mantan relawan Teman Ahok di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, hanyalah relawan barisan sakit hati. Pasalnya, kelima orang tersebut telah dipecat pascamelakukan pemalsuan data.
"Mereka ini kalau kami sebut adalah relawan barisan sakit hati. Di mana tiga di antara mereka itu sudah kami pecat sejak lama. Alasan kami karena mereka memalsukan data," jelas Singgih.
Dalam kesempatan itu pula, Amalia menambahkan, meski mereka cukup bekerja keras mengumpulkan KTP dukungan, bukan berarti mereka antipartai. Itu sebabnya, mereka tak terima bila yang telah dilakukan dengan susah payah ini dipandang sebelah mata.
"Teman Ahok, kita nggak antipati partai cuma memang kalau misalnya ada serangan seperti ini pasti ya kita akan tindak tegas apalagi sifatnya mendeligitamisi satu juta KTP yang sudah dikumpulkan," tutup Amalia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Syafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Ahok, penertiban jukir liar di Jakarta sulit dilakukan karena adanya pihak lain yang terlibat.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaPartner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para pendukung Ganjar-Mahfud di Eropa, Ahok justru menegaskan melawan balik
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPDIP disebutnya sebagai partai yang konsisten dalam memperjuangkan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca Selengkapnya