Teman Ahok terancam ditikung PDIP
Merdeka.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya makin mesra dengan incumben di Pilgub DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok bahkan menyatakan berminat kembali berduet dengan wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat dalam kontestasi Pilgub 2017 mendatang.
Bukan tidak mungkin Ahok akan diusung oleh PDIP. Sejarah menyebutkan, pada Pilgub DKI 2012, Ahok ditunjuk sebagai wakil gubernur DKI mendampingi Jokowi yang diusung oleh koalisi ramping PDIP dan Gerindra.
Ahok kemudian jadi nomor satu di DKI setelah Jokowi terpilih sebagai Presiden dalam Pilpres 2014. Tak selang lama, Ahok kemudian berkonflik dengan partainya Gerindra. Dia memutuskan untuk keluar dari partai besutan Prabowo Subianto dan memilih independen memimpin Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Kedekatan Ahok kian terlihat dengan PDIP. Tidak jarang, Ahok bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri hanya untuk sekedar jamuan makan saja. Hal ini semakin intens pasca Ahok mundur dari Gerindra. Diketahui, Gerindra dan PDIP pecah kongsi pasca Pilpres 2014.
Jelang Pilgub DKI, muncul relawan 'Teman Ahok' yang mendukung penuh mantan Bupati Belitung Timur itu untuk maju kembali di Pilgub DKI. Mereka berusaha mengumpulkan KTP warga DKI untuk bisa membawa Ahok bertarung di Pilgub.
Sebab, aturan KPU mengatakan, calon independen baru bisa mencalonkan diri jika memiliki dukungan 7,5 persen dari jumlah pemilih. Paling tidak, Ahok harus mengumpulkan dukungan KTP warga DKI sedikitnya 500 ribu lebih dari jumlah total daftar pemilih DKI sebanyak 700 ribu lebih.
Kerja relawan ini untuk mencalonkan Ahok bisa dibilang fantastis. Jelas saja, Pilgub DKI masih satu tahun lagi, Teman Ahok sudah berhasil mengumpulkan dukungan capai 724.681 KTP warga DKI per tanggal 21 Februari lalu.
Capaian ini tentu sudah jauh melebihi batas minimal seorang calon independen untuk mencalonkan diri di Pilgub DKI. Ahok dipastikan bisa jadi calon independen dalam Pilgub DKI 2017 nanti.
Namun, godaan dari hasil jerih payah Teman Ahok kumpulkan KTP dukungan datang dari PDIP (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPKS memiliki 18 kursi di DPRD DKI, sehingga masih membutuhkan empat kursi untuk mengusung di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca Selengkapnya