Temui Jokowi, Mbah Moen curhat kisruh PPP sampai soal radikalisme
Merdeka.com - Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kiai Haji Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen menyambangi Istana Kepresidenan, Jumat (12/2). Mbah Moen mengaku sengaja datang untuk bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo.
Dalam pertemuan tersebut, Mbah Moen juga menceritakan kisruh dalam tubuh PPP antara kubu Djan Faridz dan Romahurmuziy atau Romi. Mbah Moen meminta saran pemerintah untuk jalan keluarnya. Yang terpenting, kata Mbah Moen jalan yang diambil untuk kemaslahatan partai dan bangsa.
"Saya bilang, mau muktamar atau tidak itu tergantung maslahatnya. Mana yang baik," ujarnya di Istana Kepresidenan.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Kenapa PPP mau gugat ke MK? 'Tentu kalau kita di internal PPP, data kita sih lebih dari itu. Tetapi karena keputusannya masih seperti itu ya tentu akan melalui proses regulasi aturan yang ada dengan masuk ke MK,' kata Amir.
-
Siapa yang minta PPP gugat ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen.
-
Siapa yang meminta PPP fokus pada gugatan MK? 'Tapi saya sangat meyakini, Arsul tidak akan bisa mempengaruhi Hakim-Hakim MK yang terkenal memiliki integritas, jadi PPP jangan sampai menggantungkan nasib pada pertolongan Arsul,' lanjut Pengamat Politik yang identik sebagai Aktivis Nahdlatul Ulama tersebut.
Terkait SK yang dikeluarkan Menkum HAM melegalkan atau mengakui kepengurusan Djan Faridz, Mbah Moen mengaku tak mau ambil pusing. Jika masih ada pertikaian terkait itu, Mbah Moen meminta agar diselesaikan secara hukum.
Selain membicarakan pertikaian dalam tubuh PPP, Mbah Moen mengaku juga membicarakan manuver kelompok radikalisme yang mengatasnamakan Islam namun membuat kegaduhan bahkan tak jarang aksi teror. Mabah Moen mengaku menitipkan amanah pada pemerintah untuk menjaga dan meluruskan Islam agar sejalan dengan tujuan bangsa.
"Saya menitipkan supaya Islam itu tidak dipisahkan dengan kepentingan-kepentingan bangsa. Itu yang seperti radikal dan lain-lain yang gaduh, mengacaukan negara itu semua tidak dibenarkan," tegas Mbah Moen. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mardiono memastikan PPP menjalankan amanah yang diberikan Mbah Moen.
Baca SelengkapnyaDalam konsolidasi itu, PPP juga membahas soal transisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca SelengkapnyaTerakhir, Mardiono berharap kolaborasi antara PPP dan ulama bisa kembali mengangkat suara yang hilang.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Muhamad Mardiono memaparkan program 17 juta lapangan kerja Ganjar-Mahfud kepada milenial Papua.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan ini disepakati sebuah pernyataan sikap, terutama terkait hubungan PBNU dengan PKB.
Baca SelengkapnyaPlt Ketum PPP Mardiono meminta para kader untuk fokus mengajak rakyat berjuang bersama partai berlambang Kabah.
Baca SelengkapnyaMardiono menyebut, Indonesia memiliki tantangan besar sehingga dalam hal memilih pemimpin harus yang benar.
Baca SelengkapnyaMardiono mengaku, dalam pertemuan tersebut juga disampaikan oleh KH Muslim bahwa PPP dapat bangkit dengan dukungan para guru dan ulama.
Baca SelengkapnyaPPP mengungkit posisinya di Koalisi Indonesia Maju bersama Golkar dan PAN sebelum pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMuhamad Mardiono telah melakukan konsolidasi pemenangan, bertemu dan menyerap aspirasi jutaan masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaCak Imin Sajikan Makanan Khas Jawa Timur ke Puan Maharani
Baca Selengkapnya