Temui Surya Paloh, Cak Imin minta restu jadi Cawapres Jokowi

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Kantor DPP NasDem, Jalan RP Suroso, Menteng, Jakarta. Cak Imin sapaan akrab Muhaimin ini mengatakan, berdiskusi berbagai topik bersama Surya Paloh.

Cak Imin mengungkapkan, salah yang mereka bicarakan adalah mengenai Pilpres 2019. Di mana dia meminta restu Surya Paloh untuk menjadi calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo di Pemilu Serentak 2019.

"Saya minta doa dan restu bang Surya untuk bisa mendampingi pak Jokowi 2019, tentu semua bergantung pak Jokowi lah kira-kira begitu," katanya di lokasi, Selasa (15/5).

Orang lain juga bertanya?

Untuk memuluskan niatnya, kata Cak Imin, PKB mulai bekerja menaikkan elektabilitas partai. Tujuannya agar dukungan elektoral kepada Jokowi kuat.

"Tapi kita kerja keras terus untuk meningkatkan elektoral Pak Jokowi, elektoral kita semua, elektoral partai masing-masing supaya pendukung Pak Jokowi ini juga kuat-kuat," terangnya.

Cak Imin mengklaim Surya Paloh memberikan sinyal positif terkait niatnya menjadi Cawapres Jokowi. Bahkan, lanjut dia, Surya Paloh disebut memberikan saran dan masukan terkait pencalonannya di Pemilu Serentak 2019.

"Sebagai senior banyak nasehat Pak Surya kepada saya. Nasehat yang sangat produktif buat langkah-langkah ke depan. Istilahnya dikasih tahu bagaimana caranya supaya sukses, nah bagaimana cara itu? Rahasia," klaimnya.

Selain mensosialisasikan ambisinya sebagai Cawapres Jokowi, Cak Imin mengaku juga berdiskusi terkait demokrasi ke depan, keamanan nasional serta langkah-langkah untuk mengawal pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla bersama Surya Paloh.

"Bagaimana agar demokrasi semakin matang, suasana keamanan nasional semakin baik, dan yang ketiga bagaimana agar Pak Jokowi semakin lancar di dalam memimpin pemerintahan," ucap Cak Imin.

"Apalagi NasDem dan PKB adalah pendukung pemerintah. Yang menginginkan agar Pak Jokowi terus produktif terutama menghadapi tahun politik yang panas ini," sambungnya. (mdk/fik)