Tepis disebut kutu loncat, Yusuf Supendi mengaku gabung PDIP hasil ijtihad politik
Merdeka.com - Bakal calon anggota legislatif dari PDIP, Yusuf Supendi, membantah anggapan berbagai yang menyebutnya sebagai 'kutu loncat'. Yusuf diketahui beberapa kali berganti partai politik.
"Fenomena politisi kutu loncat dan bursa transfer pemain sepak bola kian mencuat dan menggelikan. Namun saya berkeyakinan bahwa Insya Allah saya tidak termasuk dua hal tersebut," kata Yusuf dalam sebuah diskusi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (28/7).
Perjalanan Yusuf di dunia politik berawal ketika dirinya mendirikan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ia juga sempat menjadi anggota DPR selama 12 tahun dari fraksi PKS.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa Dede Sunandar mencoba terjun ke dunia politik? Sama seperti kebanyakan karier artis, Dede juga mencoba peruntungannya di dunia politik.
-
Kenapa M. Luthfi Afifi jadi anggota DPRD? 'Sebenarnya anaknya nggak mau, ia sudah nyaman dengan swastanya. Tapi dia dipaksa oleh ibunya. Akhirnya ia diundang ke rumah Ketua DPC Partai PPP oleh ibunya, akhirnya mas Lutfi mengikuti,' kata Abdul Hafidz.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
Kemudian pada 2013 lalu, Yusuf memilih angkat kaki dari partai yang didirikannya dan bergabung ke Partai Hanura. Lalu setelah dari Hanura, pada 2018 ini ia menjadi kader dan dicalonkan oleh PDIP sebagai caleg pada Pileg 2019 mendatang.
Yusuf mengaku tak mudah baginya mengambil keputusan bergabung ke PDIP. Butuh pertimbangan yang tidak sebentar hingga akhirnya ia memutuskan berlabuh ke partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
"Disebabkan karena saya bergabung bersama PDI Perjuangan adalah hasil ijtihad politik yang cukup panjang," ucap Yusuf.
Yusuf pun mengklaim tidak ada mahar politik yang diajukan PDIP ketika ia memutuskan menjadi kader. "Saya tidak memberi uang ke PDI Perjuangan dan PDI Perjuangan pun tidak memberi uang, tidak akan terjadu transfer," tandas dia.
Reporter: Hanz Jimenez Salim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nama lainnya ada Bambang Pacul dan Ahmad Luthfi sebagai Cagub Jateng
Baca SelengkapnyaPKB tidak harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon kepala daerah pada sebelas kabupaten/kota itu.
Baca SelengkapnyaPKB Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, Ini Alasannya
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Wasekjen PDIP Utut Adianto di Gedung DPR, kemarin.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini PKB tengah mencari dukungan ke berbagai partai politik untuk Pilkada Jawa Tengah 2024.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar alias Cak Imin digandeng sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Ini sisi lain Cak Imin yang jarang terungkap.
Baca SelengkapnyaBila dinamika politik berjalan secara dinamis dan Gus Yusup tak mungkinkan cagub namun tak menutup kemungkinan bakal menjajal cawagub.
Baca SelengkapnyaPKB Jateng bakal berkoalisi dengan Demokrat, PKS dan PPP, mengusung Muhammad Yusuf Qudlori atau Gus Yusuf
Baca SelengkapnyaBerikut jejak politik Gus Ipul Mensos pengganti Risma yang baru dilantik Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan bahwa partainya tetap mengusung Ketua DPW PKB Jawa Tengah Yusuf Chudlori alias Gus Yusuf untuk maju pada Pilkada Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaPKB telah mengusung Ketua DPW PKB Jateng Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf maju menjadi Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya