Terawang pilpres: Prabowo perlu 'lipstik', Jokowi diragukan
Merdeka.com - Pergerakan para capres semakin gesit, seiring dekatnya waktu pelaksanaan pemilu presiden 9 Juli depan. Guru spiritual yang biasa mengobati caleg stres, Abah Anom menerawang kemampuan tiga capres besar; Prabowo dari Partai Gerindra, Joko Widodo ( Jokowi ) dari PDIP dan Aburizal Bakrie (Ical) dari Partai Golkar .
"Semuanya punya kekurangan. Jokowi kalem, piawai, tapi kita berpikir apakah Jokowi bisa memimpin negeri sebesar ini? Karena kita tahu, Jokowi setelah jadi wali kota belum selesai, jadi gubernur enggak sampai selesai. Apakah bisa?" Kata Abah Anom kepada merdeka.com, Cirebon, Kamis (17/4).
Salah satu masalah ke depan bangsa yang dikritisi adalah pelaksanaan pasar bebas, dan dampaknya bagi Indonesia. Menurutnya, Jokowi membutuhkan pendamping yang benar-benar mengetahui ekonomi secara pasti.
-
Kenapa politikus maju capres ? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Siapa Capres yang gagal 4 kali ? Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi kandidat yang paling sering ikut Pilpres yaitu sebanyak tiga kali sejak 2009 dan Pilpres 2024 ini adalah kali keempatnya. Namun, Prabowo belum pernah menang.
-
Siapa saja Capres 2024? Sebagaimana diketahui, terdapat 3 pasangan capres dan cawapres yang akan berlaga. Ketiga pasangan itu ialah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Bagaimana cara memilih capres dan cawapres? Untuk dapat berpartisipasi dalam pemilu Presiden 2024, setiap warga negara Indonesia harus memenuhi syarat-syarat berikut ini: Genap berumur 17 tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin; Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dibuktikan dengan KTP-el;Berdomisili di luar negeri yang dibuktikan dengan KTP-el, paspor dan atau surat perjalanan laksana paspor;Dalam hal pemilih belum mempunyai KTP-el sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d, dapat menggunakan kartu keluarga;Tidak sedang menjadi prajurit Tentara Nasional Indonesia atau anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Kenapa sengketa Pilpres 2024 dianggap kompleks? 'Kita tetap akan optimistis sepanjang yang secara maksimal bisa kami lakukan,' kata Suhartoyo di Pusdiklat MK, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, seperti dikutip Kamis (7/3). Meski dalam batas penalaran yang wajar, Suhartoyo menjelaskan bahwa waktu 14 hari terasa tidak mungkin menyidangkan dan memutus sengketa hasil yang kompleks dengan dugaan kecurangan. Apalagi jika pihak berperkara yang mengajukan bisa lebih dari satu pihak. Namun, berkaca pada periode 2019, Suhartoyo menegaskan MK bisa bekerja sesuai waktu yang ditetapkan.
"Perlu adanya suatu kekuatan yang membuatnya mampu," kata Abah Anom yang juga pendiri Majelis Kemaslahatan Indonesia.
Sedangkan capres dari Gerindra Prabowo Subianto diakuinya sosok pemimpin yang tegas. Namun dia membutuhkan pendamping yang bisa mewakili kaum hawa.
"Prabowo, tegas, tapi harus dikasih 'lipstik' supaya lebih cantik. Kenapa? Pemilih itu perempuan, banyak perempuan. Artinya bagaimana memoles sehingga orang suka. Dari sisi Prabowo tegas, ada sifat-sifat yang dikit tempramen, harus dihindari karena itu akan jadi bom waktu, boomerang," kata Abah.
Sedangan Abah Anom kurang mengerti dengan capres Ical. Menurutnya, capres dari Partai Golkar ini banyak tersandung masalah.
"Orang semua maklum ARB (Ical) banyak persoalan dalam dirinya, apakah usaha atau internal partai," kata Abah yang yakin pilpres besok berjalan dua putaran.
Kemampuannya menerawang para capres nampaknya tak lepas dari informasi internal masing-masing partai. Abah mengaku memiliki sumber di tiap parpol, sehingga dia tahu hingga urusan dapur partai.
"Saya mengerti tentang capres karena ada orang-orang kita di semua lini. Di semua lini capres, ada orang saya. Orang yang menginformasikan maupun dapurnya," terang Abah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Punya banyak 'kursi', Golkar menginginkan mitra koalisi yang setara.
Baca SelengkapnyaPDIP menghormati adanya pertemuan ketua-ketua umum partai politik dalam koalisi besar Indonesia Raya hari Minggu lalu.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaWali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka diusulkan menjadi calon wakil presiden Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, dia pun menyinggung soal Gibran yang menyebut nama Wakil Ketua Timnas AMIN Thomas Trikasih Lembong.
Baca SelengkapnyaTiga kubu itu adalah Prabowo, Ganjar, dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGangguan politik ini menimbulkan tantangan besar, terutama dengan adanya kampanye presiden yang akan datang pada bulan November dan pemilihan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca Selengkapnya