Terbentur Kebijakan PAN, Bima Arya Tak Terpikir Untuk Jadi Menteri Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya Sugiarto mengaku enggan masuk kabinet pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, lantaran terbentur kebijakan partainya yang cenderung memilih berada di luar pemerintah.
"Ini prerogatif Presiden (penunjukan anggota kabinet), saya sering ditanyakan seperti ini, cuma rasanya partai saya pun belum tentu masuk di kabinet," ujarnya kepada Antara usai acara Peringatan Hari Santri Nasional, di Balaikota Bogor, Jawa Barat, Minggu (20/10).
Di samping terbentur kebijakan partai, menurut pria yang juga menjabat sebagai Wali Kota Bogor itu, pekerjaan rumahnya (PR) mengurusi permasalahan Kota Bogor masih banyak, sehingga ia ingin fokus terlebih dahulu membenahinya.
-
Siapa yang harap Prabowo Gibran lanjutkan program Jokowi? Relawan Milenial Penerus Negeri berharap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kapan Prabowo menyampaikan komitmen nya? Hal ini ia lakukan tepat di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, Brasil, pada 18-19 November 2024.
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
-
Apa program Prabowo Gibran yang ingin dilanjutkan? Relawan Milenial Penerus Negeri berharap pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa melanjutkan apa yang telah dikerjakan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya dengan mendorong pengembangan e-sport.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Apa program Prabowo untuk masa depan? Bersama dengan Gibran sebagai pasangannya, Prabowo menyebut program dan strateginya adalah yang paling masuk akal untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik jika dipercaya menjadi Presiden dan Wakil Presiden 2024.
"Saya dari awal selalu bilang, PR saya masih banyak di Bogor. Saya ingin diberi kesempatan menyelesaikan PR saya di Bogor," kata Bima Arya.
Belakangan, Bima Arya disebut-sebut ditawari masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf untuk menempati posisi wakil menteri. Ketika dikonfirmasi hal itu, ia tidak membantah, tapi tidak pula menyebutkan siapa yang menawarinya.
"Ya, ada deh. Rasanya saya enggak berpikiran ke sana, pikiran saya hanya di Bogor," tuturnya.
Meski berbeda gerbong koalisi partai dalam kontestasi Pilpres 2019, Bima Arya secara terang-terangan mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi - Ma'ruf Amin.
Dukungan itu ia sampaikan dalam acara yang diselenggarakannya pada Jumat (12/4/2019) di Puri Begawan Kota Bogor Jawa Barat, dengan menghadirkan sejumlah tokoh pendukung Jokowi, seperti Budiman Sujatmiko, Wanda Hamidah, dan lain-lain.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan Bima Arya mundur sudah menjadi keputusan kolektif pimpinan partai politik (parpol) Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaDiminta Jadi Tim Pemenangan Prabowo-Gibran, Bima Arya Utamakan Tugas Wali Kota Bogor
Baca SelengkapnyaPAN mencari posisi yang pas untuk kadernya Bima Arya Sugiarto usai mundur dari pencalonan di Pilkada Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBima Arya mengikuti PAN sebagai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung penuh pencalonan Dedi Mulyadi sebagai Calon Gubernur Jabar.
Baca Selengkapnya"Kalau beliau, dari awal sudah, 'Aku dukung', begitu,” ujar Ganjar.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaBima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.
Baca SelengkapnyaMasa jabatan Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada Desember 2023
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN sekaligus Wali Kota Bogor Bima Arya menceritakan jika dirinya sempat berdiskusi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung mengaku sudah berkali-kali mengajukan ingin mundur sebagai Menteri Sekretaris Kabinet.
Baca SelengkapnyaHal itu ditegaskan Aria Bima menjawab klaim Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bahwa Presiden Jokowi kini sudah bergabung dengan partainya.
Baca Selengkapnya