Teriakan 'Presiden' dan Strategi Pejabat 'Dekati' Hati Rakyat
Merdeka.com - Mengenakan jas dengan dalaman kemeja putih, Anies Baswedan naik ke atas mimbar. Dia bercerita tentang upaya yang dilakukan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta saat mengisi ceramah salat tarawih di Masjid UGM pada Kamis 7 April 2022.
Jemaah yang mendengarkan ceramah nampak duduk dengan khusyuk. Tak melulu serius, dia nampak sesekali melemparkan candaan kepada jemaah.
“Yogyakarta itu romantis sekali. Bagi yang punya kenangan,” kata Anies yang membuat jemaah tertawa.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kenapa Anies-Cak Imin datang ke KPU? 'Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,' kata Anies.
-
Kapan Anies Baswedan berkunjung ke Pontianak? Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyambangi Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (26/12).
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Usai menyampaikan ceramah, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu langsung dihampiri oleh jemaah. Mereka bergantian mencoba menjabat tangan dan melakukan swafoto bersama.
Jemaah wanita berada di lantai dua hanya bisa menyerukan nama Anies dari kejauhan. Sesekali, dia membalas mereka dengan melambaikan tangan dan senyum.
Di tengah keriuhan itu, terdengar teriakan ‘Presiden’ dari sejumlah jemaah yang hadir. Teriakan itu sontak membuat jemaah lain turut menggemakan kata ‘Presiden’ dalam masjid yang berada di Karang Malang, Depok, Sleman itu.
Saat akan meninggalkan masjid, Anies masih terus dikerumuni jemaah. Mereka bersalawat sambil terus mengabadikan momen tersebut. Hingga akhirnya, mantan rektor Universitas Paramadina itu bisa keluar.
Menanggapi teriakan tersebut, Anies menyebut jika dirinya masih fokus untuk merampungkan pekerjaannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Piye le jawab. Saya senang atas apresiasi teman-teman di sini (dukungan maju Presiden). Itu adalah apresiasi untuk masyarakat Jakarta juga pokoknya saya tuntaskan Jakarta dulu," ungkapnya.
Peristiwa serupa juga dialami oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Kala itu, dia tengah mengunjungi Islamic Center Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang untuk menghadiri Festival Banjari Erick Thohir se-Jawa Timur.
Ternyata saat dia tiba, ribuan santri bersama penonton acara dengan meneriakkan 'Presiden'. Teriakan tersebut ternyata membuat Erick bingung, dan hanya bisa membalas dengan senyuman.
Erick mengucap rasa terima kasihnya atas sambutan hangat dan meriah yang telah diberikan oleh para santri. Ia tetap kebingungan ketika sejumlah santri terus antusias meneriakkan presiden.
Makna Teriakan Presiden
Mengenai fenomena tersebut, Peneliti dari Pisat Peniliti Politik (P2P) LIPI, Aisah Putri Budiarti mengungkapkan, merupakan hal wajar ketika Anies dan Erick mulai rajin melakukan kunjungan ke sejumlah daerah. Karena keduanya sama sama tengah mencari peruntungan dalam pencalonan di Pilpres 2024 mendatang.
“Mengunjungi tempat umum tentunya punya banyak efek terhadap bakal capres, misalnya meningkatkan popularitas di tengah masyarakat, membangun image sebagai tokoh yang dekat dengan masyarakat, menguji penerimaan publik, dan lainnya,” katanya kepada merdeka.com.
Mengenai teriakan ‘presiden’, dia menilai, tidak bisa menjamin adanya dukungan dari entitas tertentu. Seperti saat Anies mengisi ceramah di UGM, bukan berarti akademisi memberikan dukungan kepadanya, begitu juga Erick yang diteriaki presiden oleh santri.
Namun, Aisah menerangkan, teriakan tersebut menunjukan kelompok yang hadir memiliki kedekatan atau ketertarikan dengan sosok Anies dan Erick. Sehingga tak bisa merepresentasikan entitas besar dalam kerumunan yang kecil.
“Teriakan-teriakan saat pertemuan demikian tidak bisa 100 persen menjamin bahwa yang hadir dapat disimpulkan mewakili identitas itu. UGM dan Nahdliyin adalah entitas yg besar,” terangnya.
Sementara itu, Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam menjelaskan, teriakan tersebut merupakan bentuk harapan dari sebagian pengunjung yang datang. Dengan demikian, dia menilai, teriakan tersebut tidak bisa dianggap sebagai dukungan.
“Kalau soal kedekatan yang jelas Anies alumni UGM dan berlatarbelakang akademisi,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, kondisi Pasar Panji Situbondo secara umum cukup bagus. Pedagang hanya berharap konsistensi pasokan.
Baca SelengkapnyaArah dukungan politik dari Anies Baswedan dan relawannya, bisa menjadi penentu pemenang Pilkada DKI.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui bahwa pertemuannya dengan Anies Baswedan ini salah satunya untuk menggaet dukungan para relawan Anies di Jabar.
Baca SelengkapnyaBakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Ridwan Kamil (RK) mengaku tidak ada masalah soal kunjungan Anies ke DPD DKI Jakarta PDIP.
Baca SelengkapnyaAnies akan memulai kampanye pertama di Tanah Merah, Koja, Jakarta Utara dan dilanjutkan ke Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaUnggahan Anies sedang di kereta ramai dikaitkan dengan politik. Sementara itu, Prabowo dan Erick membagikan momen satu mobil dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaAnies dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Minangkabau pada Rabu pagi pukul 08.25 WIB.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali kedua bakal calon presiden Anies Baswedan menyapa warga ke Sumatera Barat setelah Desember 2022 kemarin.
Baca SelengkapnyaMasa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Anies berkampanye dengan dua cara, yakni di media sosial dan bertemu langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaAnies dan Muhaimin melakukan kampanye terpisah di hari ke-44 masa kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya