Teror di Papua bikin malu, terus terjadi tanpa ada penyelesaian
Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR Taufiqulhadi menilai bahwa teror di Papua yang terus terulang itu memalukan. Sebab belum ada solusi konkret yang memperbaiki sampai akar masalah.
Maka dari itu terjadi penembakan di Sinak, Papua. Terlebih Polsek Sinak diberondong tembakan oleh kelompok bersenjata hingga menewaskan tiga anggota polisi dan senapan dirampas.
"Akan berlarut-larut dan akan memalukan dan seperti tidak ada rencana penyelesaian," kata Taufiqulhadi saat dihubungi, Senin (28/12).
-
Apa yang dikeluhkan Taufan Pawe? Setelah itu Taufan langsung mengeluhkan perilaku tidak baik penjabat daerah di provinsi, kota maupun kabupaten.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Apa arti dari kata-kata kecewa penuh makna? Berikut kata-kata kecewa penuh makna yang menyentuh hati, bisa Anda simak:
-
Dimana pulau itu hancur? Segera setelah getaran itu terjadi, sebuah kapal pesiar yang berlayar di dekat fjord di Greenland menyadari bahwa di Pulau Ella yang terpencil, sebuah tempat yang digunakan untuk penelitian ilmiah dan oleh militer Denmark untuk patroli kereta luncur anjing — telah hancur.
-
Apa yang dimaksud kata-kata kecewa? Kata-kata kecewa yang bijak adalah salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan seseorang dalam meluapkan emosinya.
-
Bagaimana manusia akan menghadapi kepunahan? Proses tektonik yang terjadi di kerak Bumi akan menghasilkan pembentukan superkontinen, yang berpotensi menyebabkan letusan gunung berapi yang lebih sering. Letusan tersebut akan mengeluarkan karbon dioksida dalam jumlah besar ke atmosfer, yang pada gilirannya akan meningkatkan suhu planet ini.
Maka dari itu Politikus NasDem ini meminta agar ada penyelesaian yang dilakukan dengan baik-baik. Sebab jika dibalas dengan penyerangan pula akan berdampak berlanjutnya kekerasan.
"Di dalam konteks itu tidak boleh balas-membalas, selesaikan persoalan secara sistematis, baik, bukan serang-menyerang, upaya penyelesaian papua secara sistematis, seperti itu, bukan persoalan personal, itu balas membalas, enggak akan selesai," tuturnya.
Taufiqulhadi juga menyatakan prihatin dengan jatuhnya korban jiwa dan kembali terancamnya keamanan di Papua. Dia berharap ada sikap aktif pemerintah untuk memunculkan keamanan kembali bagi masyarakat.
"Menyerukan ke pihak pertama kepada penegakan hukum Indonesia, untuk bersikap lebih aktif, lebih proaktif sehingga kejadian seperti itu tidak terjadi lagi, penembakan terhadap pejabat Indonesia dan telah mengidentifikasi pesawat sistematis. Aparat keamanan untuk bersikap antisipatif, karena hal seperti itu membuat kita merasa dipermalukan di muka masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Polsek Sinak di Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (27/12) malam diserbu kelompok bersenjata. Akibat serangan tersebut, tiga orang anggota polisi tewas dan tujuh pucuk senjata api hilang.
"Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dunia dan dua orang luka-luka, serta tujuh pucuk senjata api hilang," ujar Kapolda Irjen Pol Waterpauw, Senin pagi (28/12).
Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota polisi, diserang kelompok orang tak dikenal dari belakang polsek. Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian.
Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47 dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis mouser tiga pucuk beserta amunisi satu peti. Jenazah dan para korban penyerangan itu, saat ini diamankan di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 150-an meter dari polsek setempat, ujar Kapolda Papua itu lagi. Waterpauw mengakui, saat ini sedang menuju Sinak dari Jayapura bersama Bupati Puncak dan sejumlah perwira Polda Papua.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait pernyataan Panglima TNI tersebut, nampaknya dinilai bukan untuk menyelesaikan masalah, melainkan memperpanjang konflik di Papua.
Baca SelengkapnyaKonflik di Papua terjadi karena perbedaan paham yang menyulut untuk memisahkan diri dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar teror. Termasuk pilot Susi Air yang disandera masih mereka tawan. Penyanderaan sudah dilakukan hampir lima bulan.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo menjawab pertanyaan panelis terkait strategi yang disiapkan untuk menyelesaikan masalah HAM di Papua
Baca SelengkapnyaPeneliti dan Ahli Militer Made Tony Supriatna menjelaskan terkait daerah separatis KKB. Ia mengatakan pergerakan TNI dan KKB 'main kucing-kucingan'
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaGeramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Baca SelengkapnyaMenurut Panglima TNI, aksi teror pihak separatis di Papua harus segera diberantas.
Baca Selengkapnya