Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tersangkut etik, Akom dan Tommy terancam gagal jadi caketum Golkar

Tersangkut etik, Akom dan Tommy terancam gagal jadi caketum Golkar Tommy Soeharto dan Ade Komarudin. ©2016 merdeka.com

Merdeka.com - Wakil Ketua Komite Etik Munaslub Golkar Lawrence Siburian menegaskan bahwa bakal calon Ketua Umum Golkar Ade Komarudin dan Tommy Soeharto terancam gagal lolos seleksi tahap awal.

"Pak Tommy itu sudah jelas (pernah) divonis lebih dari 5 tahun. Jadi itu ya sudah pasti juga kita harus ikuti hukum negara. Kalau sudah 5 tahun kan enggak bisa berkarir di bidang politik," kata Lawrence di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (3/5).

"Itu kita harapkan menjadi perenungan daripada teman-teman tim suksesnya Pak Tommy dan Pak Tommy sendiri. Karena hukum negara mengatur tidak menjadi pejabat publik," imbuhnya.

Namun pihak panitia sejauh ini masih belum bisa memastikan apakah Tommy akan mengajukan diri sebagai calon ketua umum atau tidak. Jika hal itu terjadi, maka komite etik akan segera rapat memberikan pertimbangan, penilaian, dan memutus apakah Tommy bisa jadi calon atau tidak.

"Itu KUHP dan Undang-undang Pilkada, Undang-undang Pemerintahan yang baik 30 tahun 2015 juga mengatur itu. Jadi itu bukan kita karang-karang," tuturnya.

Selain itu, Lawrence mengaku bahwa pihaknya mendapat aduan mengenai masalah Ade Komarudin (Akom). Sebelum menjadi ketua DPR, Akom dianggap telah berjanji secara resmi tidak akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Golkar jika jadi ketua DPR.

"Misalnya Pak Ade Komarudin, sudah tanda tangan di atas materai, tidak akan mencalonkan diri, itu sudah ada yang mempersoalkan ke kita. Dia sudah tanda tangan, tapi dia langgar, apa dia melanggar kode etik apa tidak? Itu masih dalam pembahasan kita dalam komite etik, apakah itu masuk PDLT atau tidak," ungkapnya.

Hal tersebut berbeda dengan bakal calon Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (Setnov). Meski pernah mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua DPR karena kasus 'Papa Minta Saham' di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR, Setnov tidak dianggap mendapatkan sanksi dari alat kelengkapan dewan bagian etik tersebut.

"MKD setahu saya kemarin kan enggak ada putusan (soal kasus Setnov). Itu persoalannya. Kalau kemarin ada putusan, itu jadi pertimbangan kita," ujarnya.

Lawrence menegaskan pihaknya akan tetap bertindak netral untuk menegakkan aturan dan etika Munaslub Golkar. Dia juga mengaku diawasi oleh sistem yang dibentuk melalui peraturan internal dan eksternal partai.

"Kita ingin pemimpin bersih, kalau enggak bersih janganlah menjadi pemimpin publik sebagai pejabat penyelenggara negara," pungkasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar
Ini Alasan Agus Gumiwang Tak Maju Jadi Ketum Golkar

Golkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.

Baca Selengkapnya
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar
Reaksi Airlangga Hartarto Dengar Isu Jokowi dan Gibran Kandidat Ketum Golkar

Airlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang

Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra
Golkar Tegaskan Tak Ada Dorongan untuk Koalisi dengan Gerindra

Seluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya
Agung Laksono: Tidak ada Munaslub, Kalau Ingin Jadi Ketum Golkar Ada Waktunya

"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.

Baca Selengkapnya
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas
Ini Syarat Jadi Ketua Umum Golkar di Munas

Golkar yakin tidak akan ada Munaslub di tengah kepemimpinan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar
Agus Gumiwang Tegaskan Tak Bakal Maju Jadi Ketum Golkar

Penentuan siapa yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan Partai Golkar akan ditentukan di Musyawarah Nasional (Munas) ke-11.

Baca Selengkapnya
PDIP Usung Airin di Pilgub Banten, Golkar akan Berikan Sanksi?
PDIP Usung Airin di Pilgub Banten, Golkar akan Berikan Sanksi?

Golkar mengakui tidak mudah menghadapi kondisi di mana DPP memutuskan tidak mengusung Airin di Pilgub Banten.

Baca Selengkapnya
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional
Golkar Batal Dukung Ganjar, PDIP Singgung Politik Transaksional

PDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Buka-Bukaan Ahok Ditelepon Jusuf Hamka, Ungkap Potensi Babah Alun Batal Maju di Jakarta
VIDEO: Buka-Bukaan Ahok Ditelepon Jusuf Hamka, Ungkap Potensi Babah Alun Batal Maju di Jakarta

Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang di dalamnya ada Partai Golkar, hendak mengusung Ridwan Kamil di Jakarta

Baca Selengkapnya
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub
Keras!, Ada Ancaman Pemecatan Bagi Kader Golkar Suarakan Munaslub

Waketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar
Klarifikasi Dewan Pakar Dianggap Biang Kerok Isu Munaslub Golkar

Sebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.

Baca Selengkapnya