Tertinggi di survei Indo Barometer jadi pendamping Jokowi, ini reaksi AHY
Merdeka.com - Direktur The Yudhoyono Institute Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak mau menanggapi serius soal Lembaga survei Indo Barometer yang baru-baru ini merilis hasil riset mengenai Pilpres 2019. Indo Barometer mengadakan simulasi survei terhadap beberapa pasangan calon Wakil Presiden untuk mendampingi Presiden Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Dalam simulasi tersebut, AHY mendapatkan posisi teratas untuk bisa mendampingi Jokowi dibanding calon lainnya.
"Saya diinformasikan ke luar survei yang menempatkan saya pada posisi yang cukup baik dari berbagai aspek. Selalu saya mengatakan, jika ada survei dengan angka tertentu dan peringkat tertentu, jika itu baik tentu saya syukuri, saya amini segala harapan dan ekspektasi dari publik," kata AHY saat mengunjungi pengungsi Gunung Agung, Selasa (5/12).
Ia kembali menegaskan tidak ingin kunjungannya ke berbagai daerah bencana dikaitkan dengan dinamika politik menjelang Pilpres 2019. Hasil survei itu tak dijadikan batu pijakan baginya untuk melakukan aktivitas sehari-sehari, seperti ketika dia mengunjungi berbagai daerah yang ditimpa bencana alam.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Saya tidak ingin terperangkap dalam spekulasi-spekulasi politik yang mungkin berandai-andai atau mungkin terlalu jauh. Hari ini saya sebagai warga negara juga ingin tetap berkontribusi baik untuk masyarakat, bangsa dan negara," tuturnya.
Dirinya juga mengaku tidak ingin berandai-andai. "Nanti akan banyak spekulasinya, saya membantu korban banjir disangkanya berpolitik. Nanti saya membantu anak-anak ini, bersama mereka, disangkanya mau mengikuti kontestasi politik," katanya.
Dalam survei tersebut, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendapatkan posisi teratas untuk bisa mendampingi Jokowi dibanding calon lainnya.
"Pasangan Jokowi-Agus Harimurti Yudhoyono 48,6 persen pasangan Prabowo- Anies Baswedan 19,1 persen. Dari simulasi model B juga Jokowi jika berpasangan dengan AHY sebesar 29,4 persen," kata Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari saat memaparkan hasil survei nasional 'Siapa Penantang Potensial Jokowi di 2019' di Jakarta, Minggu (3/12).
Persentase Jokowi-AHY tersebut mengalahkan persentase untuk Jokowi-Gatot Nurmantyo sebesar 47,9 persen di posisi kedua. Kemudian jika Jokowi disandingkan dengan Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil hanya mendapatkan 46,6 persen.
Sedangkan masyarakat, kata Qodari, ingin mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut bersanding dengan sosok dari kalangan militer. Hal itu terlihat juga dari hasil survei yang dilakukan oleh lembaganya, 22,5 persen masyarakat mensyaratkan Jokowi harus bersandingan dengan kalangan militer.
Selain itu, pendamping Jokowi juga harus berpengalaman dalam pemerintahan dengan 14,3 persen dan dekat dengan rakyat sebesar 12,3 persen. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengklaim pernyataan Jokowi adalah bentuk kejelasan dukungan kepadanya di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei Poltracking Indonesia mengungkap 17,6 persen publik tidak puas dengan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik merilis elektabilitas pasangan calon gubernur Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSiapa yang paling berpotensi menang di Pilkada Jakarta 2024? Sejumlah lembaga survei telah merilis hasil survei terbaru di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengklaim kalau warga Betawi sudah jatuh hati pada pasangan Ridho.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar akan memperhitungkan matang-matang untuk memajukan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya39,5 persen responden yang meyakini Ganjar Pranowo mampu melanjutkan kinerja Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca Selengkapnya