Testimoni tertulis Antasari di Timwas Century DPR
Merdeka.com - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menyampaikan keterangan di hadapan Tim Pengawas kasus Century DPR. Antasari menjelaskan pertemuan yang terjadi pada 9 Oktober 2008 di Kantor Presiden itu bukanlah khusus membahas proses bailout Bank Century.
Berikut testimoni tertulis yang disampaikan Antasari di gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9):
Dalam rangka melakukan klarifikasi sehubungan dengan pertemuan terbatas antara Presiden dengan sejumlah pejabat tinggi negara pada tanggal 9 Oktober 2008 di mana salah seorang pesertanya adalah saya (Antasari Azhar), dan dikesankan dalam pemberitaan bahwa pertemuan tersebut membicarakan bailout Bank Century, maka melalui kesempatan ini saya hendak menyampaikan hal-hal sebagai berikut:
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Dimana pertemuan berlangsung? Kunjungan ini diterimanya di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad) Jakarta, Senin (22/4) kemarin.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan tingkat tinggi? Selanjutnya bertempat di Nusantara Hall BICC pada pukul 09.45 WITA, Presiden Jokowi memulai pertemuan terkait persoalan air dan sanitasi global.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Kenapa pertemuan ini penting? 'Guinness World Records adalah tentang merayakan perbedaan, dan dengan mempertemukan kedua wanita ikonik yang luar biasa ini, mereka dapat berbagi perspektif mereka tentang kehidupan satu sama lain dan juga dengan kita,' kata Craig Glenday, pemimpin redaksi GWR.
1. Di sela-sela menghadiri pernikahan putri sulung saya, Andita Dianoctora Antasariputri, pada hari Jumat (9/3/2012), saat sore hari saya berbincang dengan wartawan Metro TV. Dalam perbincangan itu, saya menceritakan kondisi yang saya alami setelah adanya putusan PK dan situasi di Lembaga Pemasyarakatan. Ketika ditanya oleh wartawan tentang Bank Century, saya menyatakan secara teknis tidak mengetahui. Yang saya ketahui bahwa ada pertemuan terbatas dengan Bapak Presiden dalam rangka penyelamatan ekonomi dari ancaman krisis global, tetapi dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan tentang bailout bank Century.
2. Ketika berbincang-bincang dengan wartawan tersebut, tidak ada kekhilafan atau sifat lupa dari saya, seolah-olah mengatakan ada pembicaraan bailout Bank Century, karena dalam perbincangan tersebut saya tidak pernah menyatakan bahwa dalam pertemuan terbatas dengan Bapak Presiden dibicarakan tentang bailout Bank Century.
3. Bahwa benar dalam kedudukan sebagai Ketua KPK, saya diundang oleh Bapak Presiden SBY untuk mengikuti rapat terbatas pada tanggal 9 Oktober 2008 bersama-sama dengan Ketua BPK Anwar Nasution, Kepala BPKP, Menko Polhukan, Jaksa Agung Hendarman Supandji, Kapolri, Menteri Keuangan, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet.
4. Dalam pertemuan tersebut Bapak Presiden menyampaikan pokok-pokok pikiran sebagai antisipasi dalam menghadapi kemungkinan krisis ekonomi akibat pengaruh krisis keuangan global. Secara eksplisit dalam pertemuan tersebut tidak pernah dibicarakan bail out Bank Century, tetapi semata-mata membicarakan upaya mengatasi krisis ekonomi dan untuk itu tidak diperlukan langkah konkret sekalipun belum ada aturannya (hal ini yang dimaksud Presiden pada pertemuan bulan Oktober tersebut bahwa 'in time of crisis, there must be an action, decision that must be taken quickly', yang barang kali mungkin belum ada aturannya), sehingga memerlukan pendapat penegak hukum.
5. Ketika diminta oleh Presiden untuk memberikan tanggapan, saya sebagai Ketua KPK pada pokoknya menyampaikan dukungan terhadap langkah terobosan dalam menghadapi kemungkinan dampak dari krisis global tersebut, namun sebagai penegak hukum akan berkonsentrasi mencegah adanya oknum yang memanfaatkan kesempatan atas kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Ketika itu saya tegaskan, bahwa kebijakan yang dilakukan harus ditujukan sepenuhnya untuk melayani kepentingan umum, sebab dengan demikian, maka sifat melawan hukum dari terobosan kebijakan itu menjadi hilang kalau dianggap ada yang melawan hukum, sebagaimana sudah menjadi yurisprudensi.
6. Setelah terjadi pertemuan terbatas dengan Bapak Presiden tersebut, saya bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia Bapak Boediono di kantor KPK yang membicarakan hal-hal antara lain:
Dalam pertemuan tersebut saya menyarankan agar rencana bail out tersebut dibatalkan, mengingat bank Indover ini mengalami kesulitab likuiditas sudah sejak lama, sehingga kalau tetap dilakukan bail out, maka dikhawatirkan akan menjadi beban yang berat
7. Dalam pertemuan dengan Bapak Boediono selaku Gubernur Bank Indonesia tersebut, dikemukakan bahwa rencana untuk menyuntikkan dana ke bank Indover adalah sebesar Rp 4,7 triliun. Namun tidak ada percakapan atau diskusi mengenai bail out Bank Century.
8. Agar supaya pemberitaan mengenai bail out bank Century ini menjadi terang dan tidak menimbulkan fitnah, adalah sangat patut, kalau penjelasan dari Bapak Presiden yang menyertakan transkrip pertemuan tanggal 9 Oktober 2008 tersebut disertai dengan rekaman pembicaraan pada pertemuan itu.
Demikian keterangan pers ini disampaikan dengan maksud untuk meluruskan fakta yang berkembang. Sehingga tidak menimbulkan fitnah yang akan berujung pada pencemaran nama baik. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menyebut janji duet Anies-AHY disaksikan seluruh perwakilan partai politik Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Terpilih Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah ketua umum partai serta menteri di kantor Kemenhan.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menemui warga Kampung Bayam bukan karena mau mempublikasikan pertemuan.
Baca SelengkapnyaMengenai siapa pendampingnya, ia hanya tersenyum sembari menyentuh saku kemeja batiknya.
Baca SelengkapnyaMenurut Thomas, pertemuan itu berlangsung sekitar 2,5 jam dengan nuansa yang hangat
Baca SelengkapnyaPertemuan Ketum Nasdem Surya Paloh dan Presiden Jokowi tidak membahas pencapresan Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaHermawi menyatakan pertemuan kali ini tidak ada agenda deklarasi cawapres untuk Anies.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menampik pertemuannya dengan Puan Maharani, beberapa hari lalu bahas politik
Baca Selengkapnya"Enggak ada guna, laporannya lecehkan kita seolah-olah tak ada persoalan," tegas Anggota Komisi VI DPR, Deddy Sitorus.
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPertemuan Jokowi dan Airlangga dilakukan di Kantor Presiden, Jakarta.
Baca SelengkapnyaBudiman menjelaskan, hal itu terjadi saat dirinya, Hashim yang merupakan Adik Prabowo dan Noel hendak berangkat ke Semarang.
Baca Selengkapnya