TGB: Jokowi-Ma'ruf Tak Bicara Hoaks Tapi Fakta Saat Kampanye
Merdeka.com - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, TGB Muhammad Zainul Majdi menilai, beredarnya Tabloid Indonesia Barokah tidak akan mengganggu suksesi pemenangan Jokowi untuk kedua kalinya. Dia menyebut semua mesin partai maupun relawan sudah mengantongi konten berdasarkan data fakta atas kinerja Jokowi.
Data-data itu diperlukan untuk membantah materi di tabloid tersebut jika terdapat isi menyudutkan.
"Intinya kita punya garis, kampanye kita harus konten positif. Kita bicara setelah apa yang dilakukan Pak Jokowi dan apa-apa yang akan dilakukan periode kedua," ujar TGB seusai silaturahmi di kediaman Prof Ahmad Mansyur Suryanegara, Kota Bandung, Sabtu (26/1).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Bagaimana cara Jokowi memastikan kesiapan IKN? Presiden Jokowi menyampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga diagendakan pindah kantor pada waktu serupa, yakni berkisar Juni hinga Juli.'Pak Basuki Juni, Juli,' kata Presiden Jokowi di kawasan IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
TGB mengakui belum mengetahui isi konten tabloid tersebut. Namun, dia memastikan tim Jokowi tidak akan terpengaruh dengan muatan di tabloid itu. Mantan Gubernur NTB itu meyakinkan masyarakat untuk kembali memilih Jokowi menjadi fokus tim pemenangan.
"Kampanye kita garis yang konsisten apa yang sudah dilakukan kemudian menyampaikan apa-apa yang akan dilaksanakan untuk periode kedua," ujarnya.
Dia optimis pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di ranah strategis seperti pesantren-pesantren menunjukan tren positif. "Perangkat partai bekerja bersama-sama dan tidak ada resistensi apa pun dari pondok-pondok pesantren, tokoh-tokoh karena kita bicara tentang fakta," katanya.
Selain itu, TGB mengklaim pasangan nomor urut 01 tidak pernah bicara hoaks melainkan fakta saat berkampanye ke masyarakat.
"Kita tidak bicara tentang ilusi, hoaks, retorika tapi kita bicara tentang fakta, kita menyampaikan objektivitas apa yang dapat disaksikan dan dirasakan," imbuhnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menambahkan, Presiden Jokowi pernah berkampanye saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaPKS berharap, agar data-data yang dimiliki Presiden Jokowi tidak disalahgunakan.
Baca SelengkapnyaPKB yakin Jokowi akan berlaku adil dan menghormati domain partai politik.
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa Presiden Jokowi akhir-akhir difitnah karena pernyataan elite politik.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman mengamini ucapan Jokowi mengenai Presiden boleh memihak dan mendukung pasangan Capres dan Cawapres
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaMantan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut siapa pun yang menang dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 bukan karena endorse
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Mahfud menyindir langkah Presiden Jokowi sebagai politik yang salah.
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca Selengkapnya