TGB: Saya mundur baik-baik, tidak ada kaitan dukungan ke Jokowi
Merdeka.com - Tuan Guru Bajang Zainul Majdi memutuskan mundur dari Partai Demokrat. Dia menuturkan, surat pengunduran diri sudah dikirimkan sejak 19 Juli lalu.
"Pertama sebenarnya bukan kemarin, surat itu saya serahkan 19 Juli. Saya serahkan kepada Pak Amir (Amir Syamsuddin) sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai, tapi karena beliau relatif mudah saya jangkau, dan saya sudah anggap beliau orangtua juga," ucap TGB di Jakarta, Selasa (24/7).
Di sana, kata dia, terjadi kesepakatan. Tidak akan menyampaikan perihal pengunduran diri, kecuali surat tersebut sudah disampaikan kepada Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
-
Siapa yang pamit dari jabatannya? Momen perpisahan usai menjabat selama lima tahun dibagikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum.Pria yang kerap disapa Kang Uu ini terlihat melakukan kegiatan botram bareng warga di pedesaan Sukabumi, Jawa Barat.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Siapa yang dituju dengan ucapan perpisahan? 'Terima kasih atas arahan dan bimbingannya, Pak/Bu [Nama Atasan]. Perpisahan ini membuat saya merasa berterima kasih atas setiap momen belajar di bawah kepemimpinan Anda.'
-
Siapa yang menerima ucapan perpisahan? Kata-kata perpisahan untuk guru merupakan ungkapan tulus dari hati para murid yang menghargai jasa dan pengorbanan guru mereka.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kapan pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
"Saya tunggu, cukup lama, dan baru kemarin sore, dan surat tersebut sudah disampaikan via adc kepada Bapak Ketua Umum. Kalau di adc artinya sudah sampai," jelas TGB.
Dia menjelaskan, keputusan mundur diambil karena alasan pribadi.
"Alasan pribadi saja. Saya memang menyampaikan pengunduran diri karena pribadi. Saya merasa saatnya mundur dan saya sampaikan apresiasi saya," jelas TGB.
Dia menyadari banyak pihak yang mengaitkan ini dengan situasi politik dewasa ini. Menurutnya, keputusan mundur ini tidak ada kaitannya dengan dukungan yang diberikan untuk Joko Widodo atau Jokowi maju lagi sebagai calon presiden 2019.
"Jadi saya mundur baik-baik. Tapi sebenarnya itu tidak berkaitan (soal dukungannya kepada Jokowi)," tegasnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Perindo.
Baca SelengkapnyaBabah Alun memperlihatkan surat pengunduran diri kepada wartawan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Jusuf Hamka sebagai Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar mengikuti Airlangga Hartarto yang sebelumnya mundur dari jabatan ketua umum.
Baca SelengkapnyaKedatangan Jusuf Hamka, untuk antarkan surat pengunduran diri dari partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka yang sempat disiapkan mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 tersebut memilih ‘resign’.
Baca SelengkapnyaPasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMahfud telah menyampaikan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi di Istana Negara.
Baca SelengkapnyaCawapres nomor urut 3 Mahfud MD menyiapkan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jabatan Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka lebih memilih untuk tidak berbicara soal itu lantaran dirinya tidak mau lagi mencampuri urusan internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaPDIP soal Gibran Mundur dari Wali Kota Solo: Harusnya Waktu Kampanye
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya