TGB Zainul Majdi keluar dari Demokrat demi dukung Jokowi
Merdeka.com - Tuan Guru Bajang Zainul Majdi semakin mantap mendukung Joko Widodo untuk menjadi presiden Indonesia satu periode lagi. Hal ini semakin diperkuat dengan mundurnya Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat itu dari partai Demokrat.
Pengunduran dirinya ini langsung disampaikan TGB Zainul Majdi melalui surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa hari lalu. Demokrat pun menyatakan telah menerima surat tersebut.
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Bagaimana caleg terpilih mengajukan pengunduran diri? 'Syarat atau dokumen yang diperlukan yang dipersyaratkan adalah serahkan dokumen paling lambat 5 hari setelah penetapan paslon. Berupa surat pengajuan diri sebagai anggota DPR DPD dan DPRD terpilih,' jelas dia.
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Apa yang dilakukan Gibran setelah Golkar mendukungnya? Setelah itu Gibran sowan menemui Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra yang menjadi bagian Koalisi Indonesia Maju.
Jokowi-TGB ©2018 Merdeka.com
TGB mengakui mantap mendukung Jokowi sejak tahun lalu, setelah kunjungan keempat Jokowi ke NTB. "Apresiasi yang saya sampaikan kepada beliau itu pada kunjungan keempat tahun lalu. Saya menyampaikan harapan dan apresiasi bahwa apa yang bapak laksanakan ini perlu dituntaskan, tidak hanya untuk NTB, tetapi juga Indonesia," ujar TGB saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Menurut TGB, ada dua alasan utama dia mendukung Jokowi menjadi presiden untuk dua periode. "Bapak Joko Widodo ini relevan untuk kebutuhan Indonesia. Berorientasi pada hasil dan berusaha membuat terobosan-terobosan," jelas TGB.
Alasan kedua, yakni untuk keberlanjutan kepemimpinan. "Karena pembangunan itu sangat massif. Saya semakin kuat menyampaikan apresiasi dan saya juga mengharapkan seluruh yang dilaksanakan itu tuntas," ujar TGB. "Dalam pandangan saya memang tidak cukup hanya saya 1 term," TGB menegaskan.
Diusung Jadi Cawapres Jokowi
Saat ini nama TGB Zainul Majdi santer disebut sebagai salah satu calon potensial untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Nama TGB pun bersaing dengan sejumlah nama tokoh yang masuk radar sebagai cawapres Jokowi.
Meskipun pihak Jokowi sendiri belum menyatakan pasti siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang, namun TGB Zainul Majdi memiliki potensi yang cukup besar terkait kesuksesannya memimpin NTB selama dua periode terakhir.
Yang jelas, keputusan manuver politik yang dilakukan TGB ini sungguh berani dan mengejutkan. Karena ia sampai mengundurkan diri dari partai yang sejatinya telah mengusung dirinya demi mendukung Jokowi.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi resmi keluar dari Perindo.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat sebelumnya resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dan keluar dari koalisi bersama Partai NasDem.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko membeberkan alasannya keluar dari PDIP dan bergabung dengan KIM
Baca SelengkapnyaBanyak usulan untuk Jokowi setelah pensiun menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaMaruarar Sirait resmi mengundurkan diri dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaMaruarar menyampaikan terimakasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan memberikan kesempatan bagi Wali Kota Medan Bobby Nasution yang memberikan dukungan ke Ganjar-Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, dalam panggung politik mengalihkan dukungan merupakan hal biasa.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko sendiri dipecat dari PDI Perjuangan usai terang-terangan mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih ikut arah politik dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaMaruarar memutuskan keluar dari PDIP untuk mengikuti arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaBudi Arie enggan menyebutkan partai politik (parpol) mana yang akan dipilih Jokowi sebagai tempat berlabuhnya, setelah dinyatakan bukan kader PDIP.
Baca Selengkapnya