Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tidak ingin calon tunggal, PAN kirim sinyal tak dukung Jokowi di Pilpres 2019

Tidak ingin calon tunggal, PAN kirim sinyal tak dukung Jokowi di Pilpres 2019 Jokowi undang Zulkifli Hasan ke Istana. ©2016 Merdeka.com/supriatin

Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) mengirim sinyal partainya kemungkinan tidak akan merapat dan memberi dukungan pada Joko Widodo di Pemilihan Presiden 2019. Alasannya, PAN tidak ingin Jokowi menjadi calon tunggal di Pilpres.

"Kecenderungan kuat kita insya Allah di luar pak Jokowi, kecenderungan kuat ya. Karena tadi, kita juga tidak mau calon tunggal. Kalau semua bergabung ke pak Jokowi ya bisa calon tinggal," kata Yandri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3).

PAN sebenarnya tidak masalah dengan Jokowi, PDIP atau partai pendukung lainnya. Hanya saja, PAN mengakui jika bergabung mendukung Jokowi akan membuatnya menjadi calon tunggal.

Partai berlambang matahari terbit ini menginginkan ada calon alternatif di Pilpres 2019. Namun, keputusan mendukung calon presiden akan diputuskan melalui forum rakernas dan rapimnas.

"Nah sampai hari ini kecenderungan kuat itu di atas 80 persen. Kita ingin hadirkan calon alternatif. Bukan karena benci Pak Jokowi, kalau calon tunggal malah enggak elok," tegas dia.

Dia menambahkan, sejauh ini PAN masih melakukan penjajakan koalisi dengan Gerindra. PAN dan Gerindra saja sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan Presiden 20 persen. Nama yang kemungkinan akan didukung adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"PAN sama Gerindra saja sudah cukup. Lebih malah, 9 kursi lebihnya. Artinya kami mau dengan Gerindra saja bisa juga, yang lain buat poros baru, atau nanti dengan Gerindra siapa yang lain dengan poros baru," ujar dia.

"Nah ini masih dalam penjajakan, komunikasi yang intensif karena memang waktunya terbatas 4 Agustus sudah perlu mendaftar," sambungnya.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi II ini tidak menutup kemungkinan melahirkan poros baru di luar pendukung Jokowi dan Prabowo. PAN masih menimbang akan bergabung dengan Gerindra atau membuat poros baru. Poros baru bisa dibentuk dari komposisi tiga partai yang belum menentukan arah dukungan politik. Yaitu PKB, Demokrat dan PKS.

Dengan demikian, ketiga poros itu diantaranya poros pendukung Prabowo yang diisi oleh Gerindra dan PAN. Kemudian, poros pendukung Jokowi yang diisi PDIP, Golkar, NasDem, Hanura dan PPP. Serta poros PKB, PKS dan Demokrat.

"Nah hari ini belum ada yang terjawab. Tapi kalau PAN Insya Allah bisa membangun poros baru atau PAN dan Gerindra seperti saya biang tadi, sudah cukup," tuturnya.

Yandri menambahkan, ada sejumlah sosok alternatif di luar Jokowi dan Prabowo yang layak dipertimbangkan menjadi capres. Mereka adalah mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Banyak sih, kan ada Pak Gatot, Anies, Muhaimin, Bang Zul, AHY. Tinggal formatnya gimana nanti," tambah Yandri.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Disinggung Soal Kedekatan dengan PKB, PAN: Simbol Bumi dan Matahari Harus Bersatu
Disinggung Soal Kedekatan dengan PKB, PAN: Simbol Bumi dan Matahari Harus Bersatu

PAN memiliki lambang matahari sementara PKB berlambang bumi.

Baca Selengkapnya
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?
PAN Ogah Kalah Hattrick Pilpres, Siapa yang Akan Didukung di 2024?

Partai Amanat Nasional (PAN) tidak ingin tiga kali hattrick kalah di Pilpres 2024. PAN akan menimbang calon presiden yang punya peluang menang besar.

Baca Selengkapnya
Tiga Opsi Arah Politik PAN
Tiga Opsi Arah Politik PAN

Bila mendukung Prabowo atau Ganjar, PAN akan mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Cawapres.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal Calon yang Diusung pada Pilkada Serentak: PAN Selalu Ikut Gerindra
Zulhas soal Calon yang Diusung pada Pilkada Serentak: PAN Selalu Ikut Gerindra

Partai Amanat Nasional (PAN) akan bekerja sama dan mengikuti langkah Partai Gerindra dalam agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Baca Selengkapnya
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan
Ditanya Gabung PDIP atau Gerindra, PAN: Kita akan Gabung dengan Partai-Partai di Pemerintahan

Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.

Baca Selengkapnya
PAN Tegaskan Tak Akan Gabung Koalisi Pengusung Anies: Kami di Pihak Pemerintah
PAN Tegaskan Tak Akan Gabung Koalisi Pengusung Anies: Kami di Pihak Pemerintah

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui bahwa partainya tidak akan melabuhkan dukungan ke Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo
Gerindra Goda PAN Agar Kembali Dukung Prabowo

Gerindra mencoba menguatkan dukungan bagi Prabowo. Mereka mencoba merayu PAN agar kembali merapatkan barisan. Bagaimana reaksi PAN?

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Romy: PPP Tidak Pertimbangkan Bentuk Poros Baru, Dukung Ganjar sebagai Kelanjutan Koalisi di Jateng
Romy: PPP Tidak Pertimbangkan Bentuk Poros Baru, Dukung Ganjar sebagai Kelanjutan Koalisi di Jateng

PPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar Tanggapi Wacana Sandiaga-AHY dan Manuver PPP Dekati PKS-Demokrat
Reaksi Ganjar Tanggapi Wacana Sandiaga-AHY dan Manuver PPP Dekati PKS-Demokrat

Belakangan santer manuver PPP menggaet PKS dan Demokrat. Sandiaga juga menilai merasa cocok berduet dengan AHY

Baca Selengkapnya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya
PKB Yakin Pilkada Jakarta Tak Sampai 3 Poros, Ini Alasannya

Berdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Pengamat: Bisa Disinyalir Kode Jokowi
PAN dan Golkar Dukung Prabowo, Pengamat: Bisa Disinyalir Kode Jokowi

Golkar dan PAN memberikan dukungan kepada Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya