Tiga Kartu Sakti Baru Jokowi Belum Dikenal, Ma'ruf Amin Janji Gencar Sosialisasi
Merdeka.com - Calon wakil presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin bakal makin gencar melakukan sosialisasi tiga baru sakti baru gagasan Capres Jokowi. Sebab, hasil survei membuktikan bahwa tidak banyak masyarakat yang tahu tiga kartu baru yang diperkenalkan Jokowi.
Survei Indo Barometer mencatat, tingkat keterkenalan tiga kartu baru Jokowi hanya 31,76 persen. Hanya 40,5 persen yang tahu kartu sembako murah. Baru 27 persen yang tahu KIP Kuliah. Serta, hanya 27,8 persen yang tahu kartu Pra-kerja.
Survei tersebut dilakukan pada 15-21 Maret 2019 dengan jumlah responden 1.200 orang tersebar di 34 provinsi. Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error 2,83 dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
-
Bagaimana poster pemilu menarik minat pemilih? Keindahan visual ini bertujuan untuk menangkap perhatian pemilih dan membuat pesan kampanye lebih mengesankan.
-
Bagaimana sosialisasi Pemilu 2024 dilakukan? 'Kami membuat kertas brosur yang berisi imbauan agar tidak mudah terprovokasi, dan juga tidak menyebarkan berita hoaks.' 'Termasuk kebencian sehingga dapat terwujudnya pemilu yang aman dan damai 2024,' katanya.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Kenapa poster pemilu penting? Poster pemilu memiliki peran strategis dalam menciptakan kesadaran politik dan membentuk opini publik.
-
Bagaimana maskot Pilkada 2024 meningkatkan partisipasi? Melalui berbagai kampanye dan acara yang melibatkan maskot, masyarakat diajak untuk lebih aktif berpartisipasi dalam pesta demokrasi.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
Ma'ruf bakal terus mengenalkan kartu-kartu tersebut selama kampanye terbuka. Rendahnya pengetahuan masyarakat akan tiga kartu itu membuktikan bahwa kesadaran masyarakat terhadap program pemerintah masih rendah. Padahal sudah dalam bentuk fisik yang memungkinkan dikenali masyarakat dengan mudah.
"Ya harus kita terus sosialisasi. Makanya pakai kartu saja masyarakat belum (dikenal), apalagi tidak pakai kartu," ujarnya ketika ditemui di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (3/4).
Meski demikian, kata Ma'ruf, bentuk fisik kartu belum tergantikan. Jika nantinya sebagian masyarakat sudah mengenal program kartu, maka pada tahap selanjutnya bisa berganti model. Semisal menggunakan aplikasi di ponsel pintar.
"Kalau nanti masyarakat sudah melek kartu melek digital nanti tidak perlu lagi pakai kartu cukup pakai handphone," ujar Ketum MUI itu.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data-data survei opini publik digunakan dengan populasi seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ yang dinamakan KTP Sakti jika terpilih menjadi Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti membuat rakyat tidak perlu lagi memiliki banyak kartu demi mendapat bantuan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil maupun Pramono Anung mengaku tidak menutup kemungkinan akan melanjutkan program-program Kartu Sakti yang dicetuskan oleh Jokowi.
Baca SelengkapnyaPramono dan Rano menyampaikan pidato menyala meski bersuara serak.
Baca SelengkapnyaRibuan warga di kedua kabupaten antusias menyambut kedatangan Jokowi dan kedua pasangan yang berpawai diiringi kesenian daerah
Baca SelengkapnyaKTP Sakti diyakini bisa menjadi sebuah program andalan yang berpihak kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaKTP Sakti bakal bermanfaat bagi masyarakat, terutama penerima bantuan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut hasil survei Indikator, sejumlah warga Jakarta mengetahui sosialisasi program ketiga paslon itu dari berbagai sumber media.
Baca SelengkapnyaSeiring dengan berlakunya masa kampanye pemilu 2024, iklan lawas pemilu kembali dikenang.
Baca Selengkapnya