Tiga poros koalisi terbangun di Pilwalkot Malang
Merdeka.com - Tiga poros koalisi diperkirakan bakal bertarung dalam Pemilihan wali kota-wakil wali kota Malang 2018. Sehari menjelang akhir pendaftaran ke KPU, masing-masing calon terus bergerilya menjalin komunikasi dengan partai yang hingga kini belum menentukan sikap.
Tiga pasang bakal calon siap bersaing dalam pesta demokrasi lima tahunan. Masing-masing calon mengklaim telah mengantongi rekomendasi cukup untuk syarat pencalonan, meski beberapa partai belum menetapkan dukungannya.
"Politik itu sifatnya dinamis, masih ada injuri time. Ada waktu bagi semua partai politik untuk bergabung. Maka ini detik-detik partai menentukan sikapnya akan berkoalisi dengan siapa," kata Mochammad Anton, incumben calon wali kota Malang di Balai Kota Malang, Selasa (9/1).
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
Anton bakal maju menggandeng pengusaha muda Syamsul Mahmud dengan partai pengusung PKB dan PKS. Koalisi kedua partai memenuhi syarat minimal untuk maju sebagai pasangan calon, yakni PKB memiliki 6 kursi dan PKS dengan 3 tiga.
"Dengan Gerindra terus melakukan pertemuan. Pilkada 2013 didukung Gerindra dan sepetinya masih ingin berpartner. Insya Allah hari ini akan ada kepastian dari DPP," katanya.
Sebelumnya, Ketua DPC Gerindra Kota Malang, Moreno Soeprapto telah mendatangi rumah dinas Anton. Partai besutan Prabowo Subianto itu kemungkinan besar akan memberikan dukungan pada koalisi Asik (Abah Anton- Abah Syamsul Idola Kita).
"Kemarin menanyakan elektabilitas dan survei terakhir dari mereka untuk menentukan sikap. Survei masih di atas 60 persen dan itu menjadi harapan untuk memenangkan Pilkada. Segera saya harapkan Gerindra menentukan sikap dan siang hari ini," katanya.
Sementara itu, pasangan Yaqud Ananda Qudban dan Ahmad Wanedi merupakan pasangan paling gemuk dengan lima partai pengusung. Kelima partai tersebut memiliki 22 kursi dengan perincian Partai Hanura (3), PDIP (11), PAN (4), PPP (3) dan NasDem (1).
"Tapi kami tidak jumawa dan tidak merasa besar, tetapi kemudian lengah. Sesungguhnya tidak ada yang hebat kalau tidak bekerja," kata Yaqud Ananda Qudban.
Yaqud merupakan Ketua DPD Hanura Kota Malang, yang berpasangan dengan politisi PDIP, Ahmad Wanedi. Keduanya menggunakan jangan koalisi Makanan, Menangkan Nanda dan Wanedi.
"Harusnya kami sudah punya massa yang besar, PDIP dengan massa nasionalisme yang solid. PAN representasi dari ormas besar, PPP tidak ada tempat berlindung selain kabah. Semua sudah punya pasar masing-masing, pasar-pasar itu yang tidak dimiliki oleh incumben," katanya.
Poros ketiga adalah pasangan Sutiaji yang berpasangan dengan Sofyan Edy Jarwoko. Keduanya didukung oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar yang masing-masing memiliki 5 kursi.
"Sudah saya laporkan ke Pak Sutiaji sama Golkar, Sofyan Edy Jarwoko. Sudah turun, malah sudah di kirim," kata Soekarwo, Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur.
Sutiaji adalah incumben wakil wali kota Malang yang sebelumnya maju berpasangan dengan Mochammad Anton. Masing-masing selanjutnya mencalonkan sebagai calon wakil wali kota.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya di KIM, Doli mengaku, nama Ridwan Kamil di Jakarta direspons positif oleh partai politik di luar KIM.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaCEO Lembaga Survei Proximity Indonesia, Whima Edy Nugroho mengatakan, tiga poros itu tidak akan jauh dari koalisi parpol pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaTiga wanita saling berlomba mencari dukungan untuk ikut bertarung pada Pilkada Kota Solo.
Baca SelengkapnyaKoalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto menepis isu keretakan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaKeempat daerah itu adalah Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu Timur.
Baca SelengkapnyaDari 23 form B1 KWK tersebut, tiga di antaranya adalah kader asli PAN.
Baca SelengkapnyaProposal itu terkait dengan nama Ridwan Kamil (RK) maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu partai Koalisi Indoensia Maju (KIM) plus, Gerindra belum secara sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaSaat ini Maesyal-Intan didukung empat partai yaitu Gerindra, PKS, PAN dan NasDem.
Baca SelengkapnyaPKS menilai tiga bakal capres bakal menekan polarisasi seperti terjadi pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca Selengkapnya