Tim Akhyar-Salman Ungkap Kejanggalan Pilwalkot Medan, Tolak Hasil Quick Count
Merdeka.com - Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) mengungkapkan kejanggalan dalam pelaksanaan Pilkada Kota Medan yang digelar 9 Desember lalu.
"Diduga info data lembaga survei yang dimaksud penuh kejanggalan. Indikasi itu terlihat dari selisih kemenangan paslon nomor urut 02 atas paslon nomor urut 01 ditayangkan sejak awal terus bergerak menjauh hingga melewati 10 persen. Padahal, faktanya selisih keduanya sangat tipis dan belum diketahui pemenangnya," kata Wakil Ketua Tim Pemenangan AMAN Gelmok Samosir di Medan, Minggu (13/12) seperti dilansir Antara.
Pernyataan tersebut dikeluarkannya sebagai poin pertama atas pernyataan sikap tim pemenangan AMAN sehingga meminta semua pihak untuk tidak mempercayai hasil quick count (hitung cepat) yang disiarkan televisi nasional. Menurut dia, hal ini menggiring opini terhadap kemenangan paslon tertentu di Pilkada Medan.
-
Dimana Pilkada ini? Pilkada Jawa Tengah semakin menarik karena bakal ada 'perang bintang'.
-
Di mana Pilkada Serentak 2020 diselenggarakan? Berikut adalah daftar provinsi-provinsi yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 tersebut:Sulawesi UtaraSulawesi TengahKalimantan UtaraKalimantan SelatanKalimantan TengahSumatera BaratKepulauan RiauJambiBengkulu
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
Hingga kini, tim AMAN menunggu hasil resmi dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan yang akan dilaksanakan pada tanggal 15-17 Desember mendatang. Setelah itu, pihaknya mengeluarkan sikap atas hasil pengumuman tersebut.
Saat ini, kata dia, tim advokasi yang dibantu tim hukum serta sukarelawan menginventarisasi seluruh temuan akibat pelanggaran pilkada maupun kejahatan pilkada yang diduga dilakukan secara terstrukur, sistematis, dan masif melibatkan aparatur serta dugaan mobilisasi kepala lingkungan, dan organisasi kemasyarakatan pemuda dalam membagi-bagi beras atau sembako.
"Bahkan, diduga uang untuk memilih paslon tertentu," katanya mengungkapkan.
Ia mengaku bahwa pihaknya juga menemukan adanya indikasi kuat kesengajaan tidak disalurkannya surat undangan pemilih C6 sehingga banyak warga yang gagal dalam menggunakan hak pilihnya. Hal ini ditandai dengan rendahnya pemilih datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
Tim AMAN juga menjumpai keganjilan di sejumlah TPS yang dimenangi oleh paslon nomor urut 02 dengan jumlah kehadiran pemilih mencapai angka 100 persen, padahal rata-rata pemilih di Pilkada Medan cuma sekitar 40 persen.
"Kami membuka posko pengaduan pelanggaran kecurangan, bahkan dugaan kejahatan sepanjang sosialisasi hingga hari kampanye, baik berupa foto, rekaman video, maupun kesaksian siapa saja yang ingin berkontribusi menciptakan pilkada yang sehat dan bermartabat," kata Gelmok.
Pilkada Kota Medan diikuti dua pasangan calon yakni Akhyar Nasution-Salman Alfarisi yang didukung PKS dan Demokrat mendapat nomor urut 01, sedangkan Bobby Nasution-Aulia Rachman diusung PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PAN, PPP, Hanura, dan PSI mendapat nomor urut 02.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaRekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menduga, adanya kecurangan yang secara terstruktur, sistematis dan masif di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaHasil Pleno KPU: Prabowo-Gibran Menang, Raih 3.649.651 Suara di Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaPasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dinyatakan unggul telak dengan perolehan 1.542.346 suara.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar evaluasi hasil pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Timsel KPU 4 kab/kota di Jambi Aswari menampik bahwa dia tidak melibatkan sekretaris dan anggota dalam rapat pleno.
Baca SelengkapnyaAiman Witjaksono mengaku belum mengetahui adanya laporan tersebut tetapi dia siap mematuhi hukum.
Baca SelengkapnyaPaslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Syaugi Alaydrus menyemangati tim hukum Paslon nomor urut satu
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaTim Hukum AMIN, Refly Harun mengaku senang lantaran kecurangan Pemilu 2024 semakin terlihat.
Baca Selengkapnya