Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Jokowi-JK protes akuntabilitas pencoblosan via pos di LN

Tim Jokowi-JK protes akuntabilitas pencoblosan via pos di LN Eva Sundari. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tim Pemenangan Jokowi-JK menyaksikan ada pola anomali dari hasil penghitungan suara Pilpres 2014 di luar negeri. Menurut anggota Timses Jokowi-JK, Eva Kusuma Sundari, anomali ini bersumber pada perhitungan via pos dan drop box.

"Berdasar penghitungan real count TPS-TPS di semua negara pasangan nomor 2 JKW-JK dinyatakan menang secara mencolok. Situasi berubah ketika real count memasukkan hasil perhitungan via pos dan drop box," kata Eva melalui pernyataan tertulis, Minggu (13/7).

Keadaan berbalik tersebut, ungkap Eva, terjadi di Malaysia dan Saudi. "Dikhawatirkan Hong Kong yang saat ini Jokowi-JK menang 72 persen akan mengalami situasi yang sama oleh sebab yang sama," ujar anggota DPR ini.

Oleh karena itu, tegas Eva, Timses Jokowi-JK memprotes pelaksanaan pemungutan via pos dan drop box yang tidak transparan, tertutup dan tidak melibatkan partisipasi publik, terutama saksi-saksi.

"Pelaksanaan amat eksklusif hanya melibatkan pihak perwakilan dan PPLN setempat," ujar Eva.

Eva memaparkan, kejanggalan paling mencolok terjadi di Malaysia. "Berbeda dengan peraturan di Singapura yang mengharuskan KBRI mempunyai semua alamat BMI (buruh migran Indonesia) maka di Malaysia manajemen BMI sepenuhnya di tangan agen-agen sehingga alamat-alamat pemilih diperoleh dari mana? Yg non-kantong Jokowi-JK?" ujar dia.

"Demikian juga terkait jumlahnya (suara via pos) yang semula direncanakan 20 ribu berlipat menjadi 40 ribu, sehingga pantas Migrant Care menduga ada penggelembungan suara sebesar 22 ribu," tutur Eva.

Karena pelaksanaan penghitungan via pos dan drop box yang tidak akuntabel tersebut, Tim Jokowi-JK menuntut Bawaslu dan KPU melakukan audit terhadap Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) dan petugas Pemilu Malaysia.

"Termasuk membuka akses saksi untuk memeriksa validitas alamat-alamat via pos dan surat suara tersebut termasuk yang dari drop box," ujar dia.

"Kecurangan via pos dan drop box ini beralasan karena hal yang sama pernah dilakukan seorang caleg (FY) di Pemilu 2009 berupa vote buying sebanyak 35 ribu suara yang terbongkar saksi karena pola coblosan yang sama," beber Eva.

Oleh karen itu, kata Eva, Timses Jokowi-JK meminta saksi untuk menolak tanda tangan berita acara hingga tuntutan tersebut dilaksanakan.

"Jika hal tersebut tidak dilakukan maka kita menuntut semua hasil suara berdasar dari 2 sumber tersebut tidak disertakan dalam penghitungan total perolehan," ujarnya. (mdk/ren)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia
TKN Prabowo-Gibran Kirim Tim Pencari Fakta Usut Dugaan Pencoblosan Surat Suara di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran segera mengirimkan tim pencari fakta khusus untuk mengusut dugaan kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK
Jokowi: Jangan Teriak-Teriak Curang, Kalau Ada Bukti Langsung Bawa ke Bawaslu dan MK

Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
TKN Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia
TKN Ungkap Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 di Malaysia

Kubu Prabowo-Gibran langsung mengirimkan tim ke Malaysia untuk mencari faktanya.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Bakal Buat Posko di TPS Awasi Pemilu
Timnas AMIN Bakal Buat Posko di TPS Awasi Pemilu

ambang mengungkapkan bahwa Posko Rakyat bakal dilengkapi dengan kentongan. Adapun kentongan ini bermakna sebagai alat komunikasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Banyak Menyampaikan Pemilu Gampang Diintervensi, Diintervensi Dari Mana?
Jokowi: Banyak Menyampaikan Pemilu Gampang Diintervensi, Diintervensi Dari Mana?

Jokowi mengingatkan kepada penyelenggara pemilu untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan detail.

Baca Selengkapnya
Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno di Jatim, Saksi Anies-Muhaimin Ungkap Ada Kecurangan ASN dan Perangkat Desa
Tolak Tanda Tangan Hasil Pleno di Jatim, Saksi Anies-Muhaimin Ungkap Ada Kecurangan ASN dan Perangkat Desa

Rekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.

Baca Selengkapnya
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia
Berbekal Video, TKN Prabowo-Gibran Ungkap Dugaan Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia

TKN Prabowo-Gibran mengungkap dugaan potensi kecurangan PPLN di Malaysia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap, Pembicaraan Presiden Jokowi Ke Petugas KPPS Detik-Detik Jelang Pencoblosan
VIDEO: Terungkap, Pembicaraan Presiden Jokowi Ke Petugas KPPS Detik-Detik Jelang Pencoblosan

Petugas KPPS mengungkap isi pembicaraan dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Buka Posko Pelanggaran Pemilu, TKN Laporkan Hasilnya ke Mahfud MD
Buka Posko Pelanggaran Pemilu, TKN Laporkan Hasilnya ke Mahfud MD

TKN mengklaim hingga hari ini tidak ada pelanggaran pemilu yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres
Penampakan TPS 10 Tempat Presiden Jokowi Nyoblos, Sudah Dijaga Ketat Paspampres

Sudah ada pengamanan dari Paspampres dan tenda telah didirikan

Baca Selengkapnya
KPU Nonaktifkan 7 PPLN Kuala Lumpur Buntut Masalah Data Pemilih
KPU Nonaktifkan 7 PPLN Kuala Lumpur Buntut Masalah Data Pemilih

Pemungutan suara di Kuala Lumpur menuai problem, khususnya yang menggunakan metode kotak suara keliling (KSK) dan pos.

Baca Selengkapnya
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson
Jelang Undian Nomor Urut Pilkada Jakarta 2024, KPU DKI Digeruduk Gerakan Coblos Tiga Palson

Puluhan pendemo berbaju putih membawa spanduk “Coblos Tiga Paslon”.

Baca Selengkapnya