Tim Jokowi-Ma'ruf sebut Prabowo selalu menang polling di medsos tak sesuai realita
Merdeka.com - Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-Ma'ruf Raja Juli Antoni menyatakan pihaknya tidak akan menggunakan akun robot atau bot untuk media sosial. Menurut dia, tim yang ada akan menyajikan data yang sesuai dengan fakta.
"Enggak lah (gunakan akun bot). Yang penting itu kami akan mempergunakan medsos untuk menampilkan data bukan fitnah. Jadi benar-benar menampilkan apa yang sudah dilakukan Pak Jokowi dan apa yang akan dilakukan Pak Jokowi. Jadi jauh lah dari akun-akun fitnah," kata Raja Juli Antoni di Jakarta, Rabu (15/8).
Soal fenomena polling pemenangan Capres dan Cawapres untuk Pilpres 2019 di medsos, dirinya menyebut selalu memenangkan pasangan Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, itu bukan sesuai realita.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Justru kita lihat polling yang ada di Twitter, yang menang Pak Prabowo dan Sandiaga terus dan itu menangnya 90 persen. Bagi saya itu tidak menggambarkan realitas. Itu tak ada metodologinya," ungkap Raja Juli.
Dia memberikan contoh hal itu sempat terjadi dalam Pilkada Jawa Barat 2018. Saat itu memenangkan pasangan Sudrajat-Syaikhu.
"Berapa kali dulu pas Pilgub Jabar kelihatan bahwa pasangan Sudrajat-Syaikhu menang 90 persen. Tapi sama sekali tidak benar dan menggambarkan itu," tutur Sekjen PSI tersebut.
Dia meminta para pendukung Jokowi tidak melakukan hal yang serupa. "Saya sih mengatakan itu tidak benar dan saya imbau teman-teman Jokowers (pendukung Jokowi) jangan ikut-ikut cara begitu. Ya itu kaya bikin Twitter pakai bot segala macam," katanya.
Menurut dia, hal tersebut tak perlu. Karena masyarakat sudah mengetahui bagaimana faktanya.
"Buat apa? Mempengaruhi opini publik? Publik juga udah paham kok. Masa menangnya 90 persen gitu," pungkasnya.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi berujar, jika betul ada kecurangan maka bisa melaporkan ke Bawaslu atau nantinya bisa menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaRekapitulasi KPU pasangan Prabowo-Gibran menang telak dengan dua digit ketimbang pesaingnya Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud di Jatim.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, hasil setiap lembaga survei yang melakukan jajak pendapat terhadap masyarakat berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaBeredar unggahan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar menang satu putaran, begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaKemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul di pengguna aplikasi Whatsapp, disusul Anies dan terkahir Ganjar.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran tak merasa cepat puas dengan perolehan survei Litbang Kompas tersebut.
Baca SelengkapnyaSederet survei yang dilakukan sejumlah lembaga menunjukkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul semakin jauh dari pasangan calon lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto yakin bisa menang Pilpres 2024 satu putaran setelah melihat beberapa survei.
Baca SelengkapnyaTercatat, paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mampu kuasai hampir seluruh wilayah.
Baca Selengkapnya