Tim Jokowi Nilai Pidato Prabowo Tak Beri Solusi Persoalan Bangsa
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf Ace Hadsan Syadzily mengkritisi pidato kebangsaan Prabowo di Jawa Tengah, Jumat (15/2). Menurut Ace, dalam pidato Prabowo tidak tergambar secara jelas solusi dari persoalan bangsa.
"Apa yang disampaikannya tidak ada substansi yang mendalam dan solutif," kata Ace lewat keterangannya, Sabtu (16/2).
Ace mencontohkan saat Prabowo berjanji menurunkan pangan. Disitu Ace melihat Prabowo tak menjelaskan bagaimana cara menurunkan harga pangannya tersebut.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
"Prabowo mengatakan soal harga pangan akan dia turunkan, tapi tak jelaskan bagaimana cara menurunkannya. Padahal pemerintahan Jokowi telah mampu menstabilkan harga dengan sangat baik yang terbukti dengan angka inflasi yang sangat rendah selama 4 tahun terakhir ini," tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu memandang, substansi Pidato Prabowo lebih banyak menyampaikan kecemasan layaknya menggunakan strategi 'firehood of falsehood' dengan menyebut bahwa Indonesia seperti badan yang sakit.
"Padahal apa yang dikatakannya sakit, tak jelas. Apanya yang sakit? Semua baik-baik saja," ujarnya.
"Apalagi di saat pidato penutupan Prabowo mengatakan lebih baik hancur daripada dijajah kembali? Ini sebuah paradoks. Di awal mengatakan tidak pesimis, tetapi di akhir bilang hancur. Ini mengulangi kembali narasi pesimismenya," tambah Ace.
Menurutnya, tak ada hal baru yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya dan tak ada tawaran program yang konkret dan solutif.
"Kembali mempertontonkan kecemasan untuk meraih simpati. Tapi gagal memberikan tawaran yang dapat meyakinkan rakyat," ucapnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengawali pidato kebangsaan di Semarang dengan melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dia melihat, banyak sekali kekayaan alam Indonesia yang malah mengalir ke luar negeri.
Prabowo mengibaratkan kondisi bangsa Indonesia seperti tubuh manusia. Tubuh manusia bisa tumbuh, berkembang sampai sakit.
"Negara ibarat badan, the body politic, jadi sama dengan badan manusia tadi, badan manusia ada saat dilahirkan, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, ada saat punah. Ini adalah gerak alam, yang dijanjikan bagi mereka yang beragama oleh Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa," kata Prabowo di Semarang, Jateng, Jumat (15/2).
Prabowo juga mengatakan, sama seperti badan tersebut, kondisi negara juga tumbuh berkembang sampai menuju keterpurukan. Semua itu tergantung bagaimana kita memelihara kondisi badan sendiri.
"Sama negara dilahirkan tumbuh, berkembang, negara membangun, negara mencapai tingkat kesejahteraan, tingkat kemakmuran, tingkat kejayaan atau tingkat keterpurukan, para pemimpin bangsa dari generasi ke generasi, harus berupaya agar badan negara kita, badan bangsa itu dirawat dengan baik, dijaga dengan baik, dipupuk dengan baik, dibina dengan baik, dibesarkan dengan baik, dipelihara dengan baik. Supaya negara itu peradaban itu, body politic itu hidupnya sehat untuk waktu yang selama mungkin," tambah Prabowo.
Sama halnya dengan tubuh, kata Prabowo, negara juga ada indikator agar tetap tumbuh dan maju bersaing dengan negara lain. Tapi sayangnya, arah negara saat ini yang Prowo lihat tidak seperti apa yang diharapkan.
"Negara ada indikator-indikator biasanya semua negara dicek dimana kekayaannya, bisa dicek, diukur, dilihat jumlah uang yang ada di bank, dilihat cadangan uang asing yang ada di negara tersebut dilihat, berapa ton emas yang ada milik pemerintah, dinilai, dicek, bisa dihitung," jelas Prabowo.
"Nah setelah kita hitung setelah saya dan kawan-kawan hitung, loh.. loh.. loh, sudah sekian puluh tahun ternyata kekayaan kita lebih banyak mengalir ke luar Indonesia, artinya kita kehilangan kekayaan secara keseluruhan ini yang saya sebut inti masalah persoalan bangsa Indonesia mengalir keluarnya kekayaan nasional dan ini bisa kita buktikan dengan matematik," tegas Prabowo lagi.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Politikus PDIP Wayan Sudirta mengkritik pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD. Dia menilai, pidato Jokowi terlalu irit.
Baca Selengkapnyai sela pidatonya, Jokowi menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, dia menyinggung masih maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri sidang tahunan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Jumat, 16 Agustus 2024 di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta.
Baca Selengkapnya"Narasi yang disampaikan oleh paslon yang lain menurut saya mereka datanya banyak yang salah, keliru," tutur Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai rakyat mendambakan pemimpin yang jujur dan konsisten antara perkataan dengan perbuatan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Prabowo menyindir berbagai pihak yang belum mengakui prestasi Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaDia menilai debat kelima capres-cawapres itu merupakan ‘ibu’ dari seluruh debat politik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung soal pemberian nilai 11 oleh Anies Baswedan saat debat ketiga
Baca Selengkapnya