Tim Jokowi: SBY jadi jurkam Prabowo itu hal biasa
Merdeka.com - Partai Nasdem menilai majunya Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi juru kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, merupakan hal yang biasa.
"Ya itu kan bukan hal yang baru. Itu hal yang biasa. Kalau Pak SBY turun gunung kalau kami punya masih yang sudah bertebaran di dataran-dataran ini masih banyak loh. Kan Pak SBY mantan Presiden ya. Pasti sosok yang hebat ya," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate di Posko Cemara Jakarta Pusat, Kamis (13/9/2018).
Sekjen Partai Nasdem itu mengatakan bahwa koalisi Jokowi juga banyak didukung oleh Ketua 9 Partai Pengusung dan kepala daerah. Tak hanya itu, pasangan Jokowi-Ma'ruf juga didukung Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Siapa yang Jokowi instruksikan untuk menggandeng pihak lain? Jokowi berharap ITDH menjadi tak hanya sekadar pusat uji sertifikasi perangkat teknologi. Tetapi, mesti menjadi pusat inovasi dan penelitian. Jokowi menginstruksikan Kominfo untuk menggandeng perguruan tinggi, perusahaan rintisan atau startup, serta UMKM dalam mendorong riset dan paten, serta mendukung pengembangan dan sertifikasi produk-produk lokal.
"Di koalisi kami juga ada mantan Presiden, ketua-ketua partainya ada 9 bahkan. Ada banyak kepala daerahnya. Jd sejauh itu terkait gagasan-gagasan hebat, gagasan-gagasan besar untuk menyemarakkan dan mendinamisasikan pemilihan presiden. Tentu kita sambut baik," jelas dia.
Sebelumnya, calon kuat ketua tim sukses Prabowo-Sandiaga, Djoko Santoso mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan turun gunung selama masa kampanye Pilpres 2019.
"Beliau minta jadi juru kampanye, ya dia ingin turun langsung di lapangan. Beliau mau berbuat bener di Jawa Timur," kata Djoko di Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu 12 September 2018.
Djoko mengatakan, SBY telah ditempatkan di jajaran dewan penasihat dalam struktur tim pemenangan Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, SBY akan menjalankan dua peran dalam tubuh timses Prabowo-Sandiaga.
Djoko mengatakan sejauh ini komposisi timses Prabowo-Sandiaga masih digodok. Dia tidak ingin merilisnya secara terburu-bur. Pasalnya, dikarenakan masih ada amunisi baru yang akan masuk, salah satunya dari non-parpol.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, jika dalam tim sepakbola, Prabowo dan timnya masuk ke tim Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Gerindra Prabowo Subianto hadir dalam Rakorkan Partai Amanat Nasional (PAN), Kamis (9/5).
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaKata "Amin" kini sensitif diucapkan di kalangan Partai Demokrat. Beberapa kader yang mengucapkannya membuat ekspresi SBY berubah.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca Selengkapnya"Tidak masalah, tidak berdosa memberikan dukungan politik," kata Sekjen PSI
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaSelain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPertemuan dua tokoh pemimpin bangsa ini dinilai sebuah sejarah dalam perjalanan kepemimpinan Indonesia.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR Fraksi PDIP, Denny Cagur menilai tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Baca Selengkapnya