Tim Jokowi sebut partai koalisi 02 mulai meragukan Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Petinggi partai pengusung kembali mengkritik pasangan Prabowo-Sandiaga. Kritik datang dari Wasekjen Demokrat Andi Arief, yang melihat tim kampanye pasangan 02 belum sepenuhnya menggunakan kekuatan untuk memenangkan Pilpres 2019.
Andi juga menyebut partai baru akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga, usai melakukan konsolidasi internal.
Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menuturkan ada gejala tidak solid di partai koalisi Prabowo-Sandiaga. Dia menegaskan, gejala itu tidak datang dari Demokrat saja. Tetapi juga dari PAN, bahkan PKS.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Prabowo tak masalah dengan nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? âEfek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,â sambungnya.
"Saya melihat perkembangan akhir-akhir ini dimana PAN terang-terangan menyatakan calegnya menolak mengkampanyekan PAS (Prabowo-Sandiaga). Kemudian PKS yang memberikan tanda akan mematikan mesin partainya dan Partai Demokrat akan fokus pemenangan calon internalnya di Pileg," ucap Arsul, Kamis (1/11/2018).
Dia menegaskan, itu semua gejala-gejala dari keraguan partai koalisi akan pasangan yang diusungnya. Menurutnya itu sudah terlihat jelas, Prabowo-Sandiaga sulit meraih kemenangan.
"Itu semua sebagai gejala, bahwa tampaknya koalisi partai-partai pengusung PAS, mulai ragu bahwa paslonnya, akan menang dalam Pilpres 2019," ungkap Arsul.
Meski demikian, masih kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini, pihak Jokowi-Ma'ruf tak akan mengambil keuntungan. Menurut dia, akan tetap menyapa masyarakat untuk membuktikan kinerja paslon nomor urut 01.
"Namun, kami tidak akan mengambil keuntungan dari situasi seperti itu. Kami tetap fokus dengan kegiatan pemenangan yang oleh Pak Jokowi difokuskan pada kegiatan canvassing, micro targetting. Yakni menyapa langsung satu-satun para pemilih sebanyak-banyaknya," pungkasnya.
Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi internal menghadapi Pemilu Legislatif 2019. Sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah keliling Jawa untuk bertemu kader di berbagai daerah.
Bahkan, Andi Arief menyebut, partainya baru akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga usai konsolidasi internal dilakukan. Di lain sisi, dia juga mengkritik timnya sendiri.
"Tim kampanye Prabowo-Sandi belum terlihat full speed. Karena itu lebih baik Partai Demokrat konsolidasi internal dulu. Karena tidak mungkinkan Partai Demokrat yang berinisiatif full speed," ungkap Andi.
Dia berharap tim kampanye Prabowo-Sandi berada di garis depan untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2019. Dia tak ingin, Demokrat malah lebih depan memenangkan Prabowo-Sandi ketimbang timsesnya sendiri. "Demokrat kan follower, maka tidak boleh mendahului," kata Andi.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.
Baca Selengkapnya"Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?" kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku akan menghormati keputusan dan kehendak rakyat di Pilpres nanti.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaBudi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.
Baca SelengkapnyaProjo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.
Baca Selengkapnya