Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tim Jokowi sebut partai koalisi 02 mulai meragukan Prabowo-Sandi

Tim Jokowi sebut partai koalisi 02 mulai meragukan Prabowo-Sandi Prabowo-Sandi ziarah ke makam Gus Dur. ©2018 Merdeka.com/Genan

Merdeka.com - Petinggi partai pengusung kembali mengkritik pasangan Prabowo-Sandiaga. Kritik datang dari Wasekjen Demokrat Andi Arief, yang melihat tim kampanye pasangan 02 belum sepenuhnya menggunakan kekuatan untuk memenangkan Pilpres 2019.

Andi juga menyebut partai baru akan mengkampanyekan pasangan Prabowo-Sandiaga, usai melakukan konsolidasi internal.

Terkait hal itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Arsul Sani menuturkan ada gejala tidak solid di partai koalisi Prabowo-Sandiaga. Dia menegaskan, gejala itu tidak datang dari Demokrat saja. Tetapi juga dari PAN, bahkan PKS.

"Saya melihat perkembangan akhir-akhir ini dimana PAN terang-terangan menyatakan calegnya menolak mengkampanyekan PAS (Prabowo-Sandiaga). Kemudian PKS yang memberikan tanda akan mematikan mesin partainya dan Partai Demokrat akan fokus pemenangan calon internalnya di Pileg," ucap Arsul, Kamis (1/11/2018).

Dia menegaskan, itu semua gejala-gejala dari keraguan partai koalisi akan pasangan yang diusungnya. Menurutnya itu sudah terlihat jelas, Prabowo-Sandiaga sulit meraih kemenangan.

"Itu semua sebagai gejala, bahwa tampaknya koalisi partai-partai pengusung PAS, mulai ragu bahwa paslonnya, akan menang dalam Pilpres 2019," ungkap Arsul.

Meski demikian, masih kata Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan ini, pihak Jokowi-Ma'ruf tak akan mengambil keuntungan. Menurut dia, akan tetap menyapa masyarakat untuk membuktikan kinerja paslon nomor urut 01.

"Namun, kami tidak akan mengambil keuntungan dari situasi seperti itu. Kami tetap fokus dengan kegiatan pemenangan yang oleh Pak Jokowi difokuskan pada kegiatan canvassing, micro targetting. Yakni menyapa langsung satu-satun para pemilih sebanyak-banyaknya," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Demokrat mengakui saat ini tengah fokus melakukan konsolidasi internal menghadapi Pemilu Legislatif 2019. Sang ketua umum, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah keliling Jawa untuk bertemu kader di berbagai daerah.

Bahkan, Andi Arief menyebut, partainya baru akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga usai konsolidasi internal dilakukan. Di lain sisi, dia juga mengkritik timnya sendiri.

"Tim kampanye Prabowo-Sandi belum terlihat full speed. Karena itu lebih baik Partai Demokrat konsolidasi internal dulu. Karena tidak mungkinkan Partai Demokrat yang berinisiatif full speed," ungkap Andi.

Dia berharap tim kampanye Prabowo-Sandi berada di garis depan untuk memenangkan pertarungan Pilpres 2019. Dia tak ingin, Demokrat malah lebih depan memenangkan Prabowo-Sandi ketimbang timsesnya sendiri. "Demokrat kan follower, maka tidak boleh mendahului," kata Andi.

Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber : Liputan6.com

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP: Penerus Jokowi Bukan Prabowo, tapi Ganjar-Mahfud
PDIP: Penerus Jokowi Bukan Prabowo, tapi Ganjar-Mahfud

"Penerus Jokowi adalah Ganjar-Mahfud," tutur politisi PDIP Aria Bima.

Baca Selengkapnya
Prabowo Jawab Nyinyiran Cuma Jual Jokowi di Kampanye: Aku Timnya, Masa Jualan Orang Lain
Prabowo Jawab Nyinyiran Cuma Jual Jokowi di Kampanye: Aku Timnya, Masa Jualan Orang Lain

"Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?" kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Prabowo: Siapa pun yang Menang Pilpres, Saya akan Hormat
Prabowo: Siapa pun yang Menang Pilpres, Saya akan Hormat

Prabowo mengaku akan menghormati keputusan dan kehendak rakyat di Pilpres nanti.

Baca Selengkapnya
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Pengamat Sebut Jokowi Restui Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Golkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi
VIDEO: Respons Kubu Capres Prabowo Subianto Usai Disebut Tak Berani Presiden Jokowi

Budi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.

Baca Selengkapnya
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024
Projo: Kami Memiliki Pandangan Jokowi akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024

Projo meyakini jika Presiden Jokowi akan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Prabowo Bersyukur Jabatan Presiden Jokowi Tak Diperpanjang: Gue Bisa Enggak Jadi Capres Lagi
Prabowo Bersyukur Jabatan Presiden Jokowi Tak Diperpanjang: Gue Bisa Enggak Jadi Capres Lagi

"Untung konstitusi kita tidak membolehkan lebih dari dua periode. Kalau enggak gue enggak bisa jadi capres lagi ini," kata Prabowo

Baca Selengkapnya
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran
Politikus Golkar: Secara Elektoral Mencaci Jokowi Menguntungkan Prabowo-Gibran

Hal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.

Baca Selengkapnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Jokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing
Prabowo: Orang yang Jelek-Jelekin Jokowi Kemungkinan Antek Asing

Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo
Jokowi Pastikan Koalisi Pemerintah Tetap Solid Usai Golkar dan PAN Dukung Prabowo

Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya