Tim Jokowi sebut survei LSI bukti strategi hoaks kubu Prabowo gagal
Merdeka.com - Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin meningkat setelah kasus hoaks Ratna Sarumpaet terbongkar. Catatan LSI elektabilitas Jokowi naik 4,5 persen ke 57,7 persen di Oktober 2018 dari bulan sebelumnya.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding mengatakan survei tersebut membuktikan strategi merepetisi hoaks yang dilakukan kubu lawan gagal total.
"Data dari Denny JA ini menyatakan bahwa strategi membangun sebanyak-banyaknya hoaks dan merepetisinya di Indonesia tentu harus dapat dikatakan gagal total," katanya melalui pesan singkat, Selasa (23/10).
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
Hal tersebut juga sebagai pengingat kepada pihaknya agar tak menggunakan cara yang sama. Karena itu politisi PKB itu mengajak berkampanye adu gagasan dan adu program.
"Dan strategi ini supaya tidak dipelihara, supaya lebih berkampanye secara positif dan mengedukasi dan menambah bobot kualitas daripada demokrasi kita, demokrasi pancasila kita," jelasnya.
Senada, Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Johnny G Plate mengatakan masyarakat tidak suka dengan kebohongan. Sehingga, wajar jika pemilih yang belum memutuskan akhirnya berlabuh ke Jokowi, juga sudah memilih Prabowo malah ragu.
"Ini merupakan peringatan bagi kita sekalian tidak saja berita bohong tapi hate speech juga itu juga tidak disukai. Apabila nanti terungkap dan soal mengungkapnya hanya waktu masyarakat sudah sangat cerdas hanya waktu dan pada saat terungkap rakyat akan memilih pemimpin yang jujur pada masyarakatnya yang mereka bisa percaya," jelasnya.
Sebelumnya, Tim capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengaku telah melakukan survei internal. Hasilnya, elektabilitas Prabowo dan capres nomor urut 01, Joko Widodo tidak terpaut jauh.
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Djojohadikusumo menyebut selisih elektabilitas antara Prabowo dan Jokowi hanya 6-11 persen. Dia menampik beberapa hasil lembaga survei yang menempatkan Jokowi-Ma'ruf unggul 20 persen.
Dalam konferensi pers di posko pemenangan Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Hashim mengatakan survei tim internal ini dilakukan di seluruh Indonesia dan melibatkan 2.000 partisipan.
"Survei internal selisihnya 6 sampai 11 persen, (melibatkan partisipan) 2000 orang. Kalau yang itu, survei yang bilang Jokowi unggul 20 persen itu saya enggak percaya. Mereka semua prediksi Ahok menang 1 putaran kan. Semua tanpa kecuali. Udah lah pesan sponsor itu," kata Hashim, Jumat (19/10).
Kemarin, Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno juga mengutarakan hal sama. Dia mengklaim hasil surveinya bersama Prabowo Subianto sudah ada peningkatan. Dia menyebut kerja kerasnya selama dua bulan ini menunjukkan hasil yang positif.
"Tentunya kita harus kerja lebih kuat lagi. Pengalaman di Pilkada DKI 2017, seluruh survei tidak ada yang menyatakan hasilnya seperti itu (memenangkan Anies-Sandi), tapi survei internal kami terbukti ada yang paling akurat," katanya di Rumah Djoeang, Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 18 Oktober 2018.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemudian saat ditanyakan hasil survei internal, ayah kandung Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka enggan menjawab.
Baca SelengkapnyaTuduhan itu, diantaranya skenario tiga periode dan ingin merebut partai politik lain.
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaTKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei
Baca SelengkapnyaJokowi Tanggapi Putusan MK: Tuduhan Kepada Pemerintah Tidak Terbukti
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA merilis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka berada di urutan teratas dengan 42,9%.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaIrjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi perbedaan hasil survei Poltracking Pilgub Jakarta hingga memutuskan keluar dari Persepi. Poltracking juga diberi sanksi oleh Persepi.
Baca Selengkapnya80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya