Tim Jokowi Sindir Prabowo: Capres Sebaiknya Tidak Menakut-nakuti Rakyat
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto menyindir capres nomor urut 02 Prabowo Subianto. Menurutnya, sebagai capres wajib menyampaikan data-data yang tepat agar tidak menakuti masyarakat.
"Calon presiden sebaiknya juga tidak sembarang menggunakan data dan kemudian menafsirkan secara sendiri untuk kepentingan politiknya dengan nada hanya untuk menakut-nakuti rakyat," ujar Hasto di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Kamis (22/11).
Salah satu contohnya adalah data iliterasi yang dikutip Prabowo. Menurutnya berdasarkan data World Bank 55 persen orang Indonesia buta huruf. Namun, klaim itu terbantahkan oleh pernyataan Wakil Ketua KEIN Arif Budimanta yang mengatakan rasio literasi mencapai 95,5 persen pada 2017.
-
Bagaimana Prabowo bisa dibilang ‘tune in’ dengan pemerintahan Jokowi? 'Bukan magang lah istilahnya. Udah tune in,' ujar Budi.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi nyinyiran tentang program Jokowi? Prabowo tak masalah dengan nyinyiran itu. Karena, ia mengaku sebagai tim Jokowi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Inilah lagi-lagi menunjukkan bahwa Prabowo tidak di-back up oleh tim kampanye yang solid sehingga data-data tidak valid," kata Hasto.
Sekjen PDIP itu menilai masyarakat harusnya diberikan data yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena itu Hasto ingin kampanye tidak modal propaganda politik yang menakuti rakyat.
Hasto menuturkan saat ini seluruh tim kampanye dan jurkam sudah dibekali data pencapaian-pencapaian Jokowi, program dan visi misi.
"Juga dalam bentuk magic number yang menjadi target misalnya pertumbuhan ekonomi, target investasi, mengurangi kemiskinan, itu semua sudah kami berikan sebagai pedoman bagi seluruh juru kampanye sehingga argumentasi kita itu betul-betul berangkat dari data," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyayangkan ada orang pintar yang tak memahami bagusnya strategi Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons serangan negatif selama ini yang ditujukan kepadanya.
Baca Selengkapnyasurvei dilakukan Indikator Politik Indonesia dalam rentang 25 Agustus – 3 September 2023, menempatkan 1.200 responden.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja
Baca SelengkapnyaBudi memastikan Prabowo-Gibran akan mengalokasikan anggaran riset menjadi 1,5 persen dari pendapat domestik bruto Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan ada sanksi bagi pihak melakukan korupsi.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga miris dengan adanya segilintir orang yang suka caci maki dan membuat masalah
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut , Prabowo Subianto kembali menyinggung pernyataannya yang menggunakan kata "goblok" beberapa waktu lalu. Dia mengaku bicara apa adanya.
Baca Selengkapnya"Sekarang sedang banyak-banyaknya serangan fitnah dan, nyinyiran. Saya mohon bapak ibu enggak usah membalas."
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, dia menyinggung masih maraknya praktik korupsi di Indonesia.
Baca Selengkapnya