Tim Prabowo Nilai Menteri Kabinet Kerja Seolah-olah Jadi Tim Kampanye Jokowi
Merdeka.com - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak menilai saat ini menteri kabinet Jokowi banyak yang menjadi tim sukses. Menurutnya, hal tersebut tidak etis.
"Saya sih melihat sekarang kan semua menteri seolah-olah menjadi tim kampanye gitu ya," kata Dahnil di media center Prabowo-Sandi, Jl Sriwijaya I No 35, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).
Menurutnya, sebagai abdi negara, para menteri mengemban jabatan untuk rakyat bukan kepentingan politik. Dia mengimbau para menteri menjalankan tugas secara profesional.
-
Kenapa Bahlil yakin para menteri tetap berkomitmen di Kabinet Jokowi? Lebih lanjut, dia menegaskan para menteri berkomitmen untuk menyelesaikan tanggung jawab sampai berakhir masa jabatan.
-
Siapa saja yang bertugas membela negara? Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tugas setiap warga negara.
-
Dimana para menteri dilatih? Di sana, mereka akan mendapatkan pembekalan sebelum bertugas penuh.
-
Siapa saja yang diusulkan sebagai menteri? Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengakui memang sudah ada beberapa partai politik (parpol) yang mengusulkan nama untuk diajukan sebagai menteri kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto.
-
Kenapa DPR apresiasi Jaksa Agung? Komisi III mengapresiasi sikap tegas Jaksa Agung dalam menghadapi oknum Kajari yang ditangkap oleh KPK. Semuanya berlangsung cepat, transparan, tidak gaduh, dan tidak ada upaya beking-membeking sama sekali, luar biasa. Memang harus seperti ini untuk jaga marwah institusi dan kepercayaan masyarakat. Kejagung harus selalu zero tolerance terhadap oknum!
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo dengan calon menteri? 'Ada yang sudah mengusulkan dan sedang diprofiling disimulasikan ya nanti pada waktunya akan disampaikan kembali kepada ketua umum yang bersangkutan,' kata Dasco, saat diwawancari di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu (14/9).
"Berlakunya saja sebagai abdi negara kan mereka masih bekerja untuk kepentingan negara secara keseluruhan, bukan bekerja untuk capres," ujarnya.
"Itu yang paling penting, makanya berlaku proporsional dan profesional itu memang yang selalu kita imbau," tandas Dahnil.
Dia juga mengungkap elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin di banyak daerah kalah. Hal tersebut dari hasil survei internal BPN.
"Data kami menunjukkan Pak Jokowi banyak kalah di daerah. dan kami melihat agak tipis itu cuma di Jawa Tengah, di banyak daerah di Sumatera, kemudian Sulawesi, di beberapa daerah justru survei kita menunjukkan kita memang unggul," kata Dahnil.
Dahnil optimis dalam waktu satu bulan ini elektabilitas Prabowo-Sandi jauh meninggalkan Jokowi-Ma'ruf. "Apalagi di daerah-daerah seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Sumatera itu epicentrum kekuatan Pak Prabowo malah Justru lebih magnitudenya terus membesar," ucapnya.
Dahnil menuturkan, rasa optimisnya itu didapat dari kekuatan relawan Prabowo-Sandi yang masif dan sangat militan. Menurutnya, relawan Prabowo-Sandi banyak tumbuh di tiap wilayah dengan semangat sukarela yang muncul.
"Nggak perlu dibayar, anda lihat acara Pak Prabowo dan bang Sandi itu pahe sekali, paket hemat, nggak perlu mengundang orang dengan bagi-bagi sembako, nggak perlu mengundang orang dengan iming-iming amplop," tuturnya.
"Semuanya pada datang dengan semangat kesukarelawanan itu. dan fenomena itu terjadi di banyak daerah, antusiasme dari masyarakat untuk bekerja kemenangan Pak Prabowo dan Sandi itu semakin membesar dan itu yang kami rasakan," ucap Dahnil.
Lanjutnya, Dahnil makin percaya diri pihak yang dibantu dengan kekuatan relawan yang masif dan besar bakal meraih kemenangan di Pemilu dan Pilpres 2019.
"Coba lihat dulu Pak Jokowi juga begitu kan? kemudian dulu Pak Anies juga begitu, kemudian di banyak daerah muncul juga semangat kesukarelawanan yang masif itu. Jadi kami percaya sekali bahwasanya momentum 2019 ini itu adalah momentum Prabowo dan Sandi," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Beri Usulan Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Didominasi Profesional atau Politisi?
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan jabatan ini bukan jabatan ethok-ethok atau pura-pura.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyebut menter pilihannya mendapatkan respon positif pasar, di mana IHSG berada di zona hijau selama tujuh hari berturut-turut usai pengumuman kabinet.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, partai politik juga memiliki banyak orang yang profesional.
Baca SelengkapnyaDalam rapat, sejumlah menteri hingga Kapolri Listyo Sigit dan Panglima TNI Agus Subianto memperhatikan serius
Baca SelengkapnyaPara pejabat di kabinet Merah Putih ini, disorot Reuters karena mengenakan pakaian loreng ala militer.
Baca SelengkapnyaMenteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi buka suara mengenai fasilitas rumah dinas untuk jajaran Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaNantinya pemerintahan akan diisi para ahli yang mempunyai keahlian di bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaKepulangan Prabowo disambut meriah warga hingga membuatnya berdiri di Maung Garuda sebagai mobil kepresidenan
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaJokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai terhadapnya.
Baca SelengkapnyaDahnil menyayangkan ada pihak menggunakan jabatan kepala daerah hanya untuk sekadar terlihat 'asal beda'.
Baca Selengkapnya