Timses Anies-Sandi sebut Didi Irawadi sebarkan informasi sesat
Merdeka.com - Tim sukses pasangan calon Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno membantah tudingan Didi Irawadi Syamsuddin, timses Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Sebelumnya politikus Demokrat itu menuding Anies gagal memimpin Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga dicopot Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Bagaimana mungkin Mas Anies dipecat karena gagal memimpin Kemendikbud, sementara berdasarkan penyerapan anggaran, berada di posisi kedua karena mencapai 94 persen," ujar Wakil Ketua Bidang Media Anies-Sandi, Naufal Firman Yusak, saat dihubungi, Rabu (30/11).
Apalagi, sambung Firman, berdasarkan hasil riset sejumlah surveior terkait kinerja kabinet Jokowi-Jusuf Kalla, Anies juga berada di urutan kedua dengan 42,5 persen.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang memimpin Tim Sukses Anies? Mantan Jaksa Agung HM Prasetyo dan mantan Kepala Pusat Pidana Khusus Kejaksaan Agung Edwin Pamimpin Situmorang ditunjuk sebagai dewan pembimbing.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa tanggapan Jokowi tentang tudingan menjegal Anies? Jokowi menegaskan, meskipun dituduh-tuduh, urusan Pilkada adalah kembali kepada kebijakan partai politik. Sehingga, ia tidak ada urusan untuk mencampurinya.'Ya tapi kan itu urusan partai politik, mau mencalonkan dan tidak mencalonkan itu urusan koalisi, urusan partai politik,' ucapnya.'Ada mekanisme, ada proses disitu, saya bukan ketua partai, saya juga bukan pemilik partai, supaya tahu semua, apa urusannya' ujar Jokowi.
-
Kenapa Demokrat cabut dukungan ke Anies? Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan. Hal itu diputuskan usai menggelar rapat Majelis Tinggi Partai Demokrat di kediaman Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Cikeas, Jawa Barat, Jumat (1/9) sore.
"Apakah fakta ini menunjukkan Mas Anies gagal saat menjabat Mendikbud? Tentu tidak," tegasnya.
"Mungkin yang harus disadari Didi, apalagi sebagai politikus, bahwasanya perombakan kabinet menjadi hak prerogatif presiden. Kedua, tentu ada alasan politis. Untuk lebih jelasnya, kenapa Didi tidak bertanya kepada presiden," imbuhnya.
Firman lantas membeberkan beberapa program yang berhasil dilakukan Anies selama 20 bulan menjabat Mendikbud. Misalnya, Kurikulum 2013 diselaraskan dan diterapkan secara bertahap, Ujian Nasional (UN) tak lagi dipakai sebagai syarat kelulusan siswa, dan memberlakukan ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Lalu, mengukur indeks integritas ujian nasional, menjalankan Kartu Indonesia Pintar (KIP), membangun dan menumbuhkan budi pekerti di sekolah, memberlakukan kebijakan belajar bersama maestro, serta menghilangkan kekerasan di sekolah dengan menerbitkan Permen Dikbud No 82/2015.
"Dan belasan program lain yang terus dirasakan manfaatnya hingga kini," ucapnya.
"Jadi, dibanding memberikan informasi sesat yang tak sesuai fakta, lebih baik Didi memberikan kritik-kritik yang membangun dan solutif, agar masyarakat juga tercerahkan," pungkas Naufal. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaMerasa dikhianati, Partai Demokrat menyatakan menurunkan semua baliho yang memuat gambar Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara terkait tudingan menghambat dan menjegal langkah politik Anies Baswedan di Pilkada Serentak, Jumat (30/8).
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaPosisi Anies terdesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaSBY merasa kecewa dan telah dibohongi Anies. Sebab seharusnya Anies berduet dengan Agus Harimurti Yudhoyono di Pilpres 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai NasDem Willy Aditya menilai, kedua partai itu perlu disatukan oleh satu yang sama yakni Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSaid juga mengungkap kebohongan Jokowi yang lain. Seperti kebijakan impor dan utang luar negeri.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono memimpin rapat darurat di Cikeas, Jumat 1 September 2023.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah
Baca Selengkapnya