Timses Anies-Sandi ungkap kejanggalan 90 pemilih dalam 1 KK
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, Muhammad Taufik mengatakan ada 90 pemilih dalam satu kartu keluarga (KK). Namun, KPUD DKI berdalih bahwa data itu merupakan tempat panti.
Jawaban dari KPU DKI itu menimbulkan tanda tanya bagi kubu Anies-Sandiaga. Ini dikarenakan para pemilih tinggal di panti tersebut memilih di TPS berbeda bukan terdekat.
"Kalau panti kenapa disebar di berbagai TPS. Harusnya kan, kalau panti enggak jauh-jauh dari lokasi alamatnya dong. Jadi argumentasinya (KPU DKI) bisa kita patahkan," terang Taufik di Posko Pemenangan Anies Sandi di Jalan Cicurug No 6, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/2).
-
Dimana Anies-Cak Imin mendaftar ke KPU? Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) telah resmi mendaftarkan diri sebagai pasangan Capres-Cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Siapa yang menandatangani SKCK Anies Baswedan? 'Tadi saya diberitahu untuk SKCK bagi capres cawapres itu penandatanganannya tidak bisa diwakilkan tapi ditandatangani langsung Kabaintelkam. Jadi berkas berkas itu walaupun sudah lengkap sedang proses verifikasi,'
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies-Cak Imin datang ke KPU? 'Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas. Karena itulah kami bersama di sini menghormati proses dan ini semua kami kerjakan dengan tanpa melupakan dan ingin mengingatkan pada semua bahwa pada sidang MK kemarin,' kata Anies.
-
Apa yang dilakukan Anies-Cak Imin sebelum ke KPU? Anies-Cak Imin menumpang mobil jeep Land Rover berwarna putih berpelat nomor (nopol) B 8165 JH meninggalkan kantor DPP Nasdem pada pukul 08.25 WIB.
Taufik mengatakan panti dimaksud beralamat di Jakarta Barat. Kata dia, seharusnya bila para pemilih panti itu memiliki hak suara maka TPS tempat memilih ada di sekitaran tempat tersebut.
Saat dikonfirmasi ke KPU DKI, Taufik menyebutkan KPU DKI tak bisa menjelaskan dengan rinci permasalahan itu. "Sudah tapi dia enggak bisa jawab," ucapnya.
Tak hanya itu, Taufik juga mengungkapkan masih ada sekitar 477 NIK yang tersebar di berbagai TPS di Jakarta. Mulai dari Jakarta Barat, Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.
Dia berharap dalam dua hari ini, KPU DKI segera bisa menyelesaikan kekacauan tersebut. Sebab dia ingin semua berjalan dengan baik tanpa ada kecurangan. "Yang begitu-begitu dihilangkanlah, menang dengan cara baik, kami ingin menang dengan cara-cara baik tidak usah pakai fitnah belum lagi fitnah keluarga," ujarnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kata dia, jumlah itu masih akan berubah sampai pada saat penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Baca SelengkapnyaWakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar alias Cak Imin meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk fair dan mengkontrol proses pencalonan.
Baca SelengkapnyaKabar pencatutan NIK KTP warga seolah mendukung Dharma Pongrekun-Kun Wardana itu sebelumnya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSejauh ini pihaknya sudah mengecek status dukungan dua anak Anies.
Baca SelengkapnyaBudi menilai, selama pencatutan KTP itu sesuai dengan undang-undang yang berlaku pada Pemilu, maka dipersilahkan saja.
Baca SelengkapnyaAbdullah Mansuri adalah Ketua umum dari kelompok organisasi masyarakat bernama Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI).
Baca SelengkapnyaDharma menegaskan, semua syarat yang dikumpulkan untuk maju sebagai pasangan calon perseorangan dipastikan didapat dari para relawan secara sukarela.
Baca SelengkapnyaNIK KTP dua putra Anies Baswedan setelah mantan Gubernur DKI Jakarta itu membagikan informasi tersebut lewat akun X @aniesbaswedan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menyarankan kepada pihak-pihak yang dirugikan atas tindakan pencatutan untuk membuat laporan polisi.
Baca SelengkapnyaKang Emil membeberkan alasan tak ingin melawan kotak kosong di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaNIK dua putra Anies Baswedan sebelumnya diduga dicatut seolah-olah mendukung calon independen gubernur Jakarta, Dharma Pongrekun di Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu
Baca Selengkapnya