Timses bantah bagi-bagi uang lewat surat Prabowo ke para guru
Merdeka.com - Anggota Tim Pemenangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , Syaifullah Tamliha mengatakan, surat yang dikirim Prabowo kepada para guru PNS di beberapa kota merupakan aksi kepedulian terhadap para guru. Dia mengakui surat itu dikirimkan kubu Prabowo - Hatta .
"Substansinya begini surat Prabowo kepada guru merupakan salah satu bentuk perhatian dari Prabowo - Hatta kepada guru-guru, termasuk kesejahteraan para guru sehingga kita tidak bicara teknis, surat dikirim lewat mana, yang jelas yang penting surat nyampe," jelas Tamliha di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/6).
Tamliha menambahkan, surat tersebut merupakan bentuk sapaan Prabowo kepada masyarakat Indonesia. "Jadi begini kepada guru bentuk Prabowo ingin menyapa seluruh komponen yang multi etnis dan profesi, semua ingin disapa Prabowo. Guru-guru itu sangat diperhatikan Prabowo, orang tua Prabowo guru," jelas Tamliha.
-
Siapa yang Prabowo akui sebagai timnya? 'Pak Jokowi ini ada ledekan juga, Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?' kata Prabowo dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Terkait kabar adanya uang di dalam amplop surat tersebut, Wasekjen DPP PPP ini membantah keberadaan uang di dalam amplop yang disebar kepada para guru tersebut.
"Yang jelas kita tidak pernah kasih uang, kepada siapapun termasuk para guru, informasi surat itu diembel-embelin dengan uang, tidak benar. Kalau surat, ya," tegas Tamliha.
Tamliha mengaku, alamat para guru didapat dari internet, bukan melalui akses di Kementerian Pendidikan. "Alamat para guru dapat diakses dari internet tidak perlu yang gitu, tidak bicara lagi dapat dari mana, kita akses dari internet, surat kepada guru memiliki data yang valid, sama sekali tidak ada hubungan Disdik," tutup Tamliha.
Sebelumnya, Tim advokasi Prabowo Subianto - Hatta Rajasa , Habiburokhman membantah perihal beredarnya surat pribadi Prabowo kepada para guru. Dia menegaskan bahwa surat tersebut bukan dari pihaknya.
"Setahu saya kita tidak pernah mengirimkan surat apapun ke pendidikan. Kalau pas pileg, Partai Gerindra pernah ngirim ke kepala desa. Kalau ini setahu saya tidak pernah ngirim surat seperti itu," kata Habiburokhman di Gedung Bawaslu , Jakarta, Kamis (26/6).
Selain itu, kata Habiburokhman, pihaknya menuding adanya surat tersebut untuk menjatuhkan kredibilitas Prabowo. "Bisa jadi ini untuk mendiskreditkan kami," tegasnya.
Maka dari itu, lanjut Habiburokhman, untuk mendapatkan kejelasan perihal surat pribadi Prabowo, pihaknya segera melakukan penelusuran. Dirinya kembali menegaskan bahwa surat bertanda tangan Prabowo itu bukan dari capres nomor 1. "Untuk itu kami juga melakukan penelusuran. Yang jelas kami tidak pernah mengirimkan surat itu," terangnya.
Seperti diketahui, Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) melaporkan surat pribadi Prabowo Subianto kepada Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ). Mereka menganggap hal tersebut sebagai pelanggaran jelang Pilpres 9 Julis mendatang. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang saksi Ganjar-Mahfud bernama Suprapto menemukan dugaan politik uang dengan pembagian bantuan sosial (bansos) pada masa kampanye Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca SelengkapnyaHashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo diklaim bagi-bagi uang Rp25 juta ke pendukungnya, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaSaksi tim hukum Anies-Muhaimin (AMIN) Surya Dharma mengungkap, ada seorang Lurah di Riau yang terlibat dalam upaya pemenangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaVideo pembagian uang dilakukan Gus Miftah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik, Gus Miftah lebih memenuhi undangan di Rumah Kertanegara, Jakarta, pada Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaViral Video Gus Miftah Bagi-Bagi Uang, Ganjar Minta Bawaslu Mengecek
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaViral suara diduga Dandim, Bupati, Kapolres sampai Kajari Batubara yang mendukung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaAdvokasi Tim Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Ifdhal Kasim menyebut tujuannya mendatangi Bawaslu adalah hendak melaporkan beberapa dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya