Timses: Bulan puasa serangan ke Jokowi makin menjadi
Merdeka.com - Juru Bicara Tim Pemenangan Pasangan Jokowi - JK, Hasto Kristiyanto menengarai kubu Prabowo - Hatta menggunakan strategi perang dalam menghadapi Pilpres 2014 ini. Buktinya dalam suasana bulan Puasa serangan dan fitnah terhadap Jokowi semakin gencar.
"Dalam strategi perang yang dipahami oleh sosok seperti Prabowo, maka cara paling efektif menurunkan elektabilitas adalah dengan menyerang lawan. Ini juga sesuai ajaran Sun Tzu. Tidak tanggung-tanggung, dalam situasi puasa yang seharusnya dihormati, ada 25 isu serangan negatif yang ditujukan ke Jokowi," kata Hasto di Jakarta, Jumat (4/7).
Disisi lain, dia menambahkan, Jokowi yang berkepribadian Indonesia praktis tidak pernah melakukan serangan. Adapun total serangan ke Prabowo, kata dia, hanya 5 isu.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Bagaimana cara Setyo Wahono berkampanye? Dalam berkampanye, Wahono sering mengadakan blusukan ke pasar-pasar yang ada di Bojonegoro. Di sana dia dengan sabar mendengarkan keluhan para pedagang, mengadakan diskusi, hingga membagikan cinderamata.
-
Bagaimana cara Ilham Habibie meningkatkan elektabilitasnya? Karena itu Usep menyebut gaya komunikasi politik Ilham perlu untuk lebih populis dan menyasar ke akar rumput atau masyarakat jika ingin menaikkan elektabilitasnya.
-
Bagaimana cara mengatasi Tindak Pidana Pemilu? Dalam menghadapi tindak pidana pemilu, penting bagi pemerintah, lembaga pemilihan, dan masyarakat sipil untuk bekerja sama dalam mengimplementasikan langkah-langkah preventif dan penegakan hukum yang efektif.
"Itu pun termasuk dugaan ketidakberesan membayar tunggakan gaji Kiani Kertas, yang justru kontras dengan janji Prabowo untuk sejahterakan buruh," tegasnya.
Ditinjau dari serangan di media sosial twitter, kata Hasto, maka gambaran serangan sangat tak seimbang. Selama satu minggu puasa ini, Jokowi mendapat serangan 42.729 kali, dan Prabowo 1.020.
"Lagi-lagi terbukti, bahwa di bulan puasa sekalipun serangan ke Jokowi makin menjadi. Ini betul-betul gambaran kekuasaan sebagai tujuan," tandasnya. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Panel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto, menilai pemilihan umum (Pemilu) 2024 bukan sekedar Jokowi effect.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto buka-bukaan basis partainya dikepung untuk mencari suara di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPernyataan Jokowi boleh mendukung capres menimbulkan sentimen negatif
Baca SelengkapnyaJokowi sebelumnya disebut Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengirim menteri untuk menjembatani pengambilalihan kursi ketum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyoroti lokasi saat Presiden Jokowi menyatakan Presiden boleh kampanye dan memihak.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan survei sejumlah lembaga ini berbeda dengan temuan tim di internalnya.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara RIDO Herzaky Mahendra Putra mengingatkan, Jokowi merupakan sosok yang pernah memimpin Jakarta dan memiliki basis pendukung kuat.
Baca Selengkapnya