Timses: Jokowi analogikan ekonomi global dengan Game of Thrones bidik milenial
Merdeka.com - Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia mengatakan apa yang disampaikan Jokowi dalam pidatonya pada pertemuan IMF-Bank Dunia, yang menganalogikan dengan serial televisi Game of Thrones, jelas mudah dicerna oleh kalangan muda atau milenial.
"Sambutan Pak Jokowi di Bali milenial banget, pikirannya besar tapi dibingkai dengan suatu contoh Game of Thrones. Dia merangkul dan langsung perubahan analogi biar gampang untuk dicerna," ucap Bahlil di Posko Cemara, Jakarta, Jumat (12/10/2018).
Dia menegaskan, anak muda itu tak mau terlalu pusing. Karenanya harus bisa menyampaikan pesan yang lugas. Bukan bergaya bak bangau.
-
Bagaimana Jokowi menyampaikan pesan dalam kata-kata lucu nya? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Mengapa Prabowo berkelakar agar ibu-ibu tidak terlalu keras saat bersalaman? Prabowo juga berkelakar agar ibu-ibu ketika bersalaman, jangan terlalu keras. Namun, Prabowo tak masalah karena artinya masyarakat cinta padanya.
-
Bagaimana PKS usul Jokowi tunjukkan sikap bijak? “Saya sarankan Bapak Presiden yang terhormat, undanglah capres-capres yang Bapak anggap layak jadi presiden untuk makan siang sambil santai, ngobrol-ngobrol, curhat-curhat bersama, keren.“
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
"Bukan gambar-gambar begini. Gambar lebay (gaya burung bangau) menurut saya. Itu gambar waktu saya di SD, di kampung. Kalau muncul sekarang, mungkin masa kecil kurang bahagia. Jadi saya enggak itu siapa," ungkap Bahlil.
Menurut dia, jelas itu pikiran besar dan luar biasa, yang bisa dilakukan Jokowi. Bukan yang sekedar bicara tapi tak mengerti maksudnya.
"Itu hanya orang yang mempunyai mimpi besar yang punya gagasan itu. Kan beda dengan orang yang cara berpikir gede, tapi terlalu banyak variabel, teorinya, yang kadang-kadang dia sendiri enggak ngerti apa yang dia omongin," pungkas Bahlil.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditanya Dukungan pada Gibran, Ini Jawaban Menteri Luhut
Baca SelengkapnyaGibran menjawab sindirian yang sebut Prabowo Subianto sebagai capres cuma modal joget
Baca SelengkapnyaJokowi Singgung Banyak Drama Jelang Pilpres, Anies: Biasa-Biasa saja
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono atau biasa disapa Pak Bas yang mengatakan bahwa semuanya harus dilandasi dengan BerAKHLAK.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan Indonesia saat ini didominasi oleh generasi milenial (Gen Y), generasi Z (Gen Z), dan generasi Alpha.
Baca SelengkapnyaBahlil membahas terkait kepemimpinan hingga strategi hilirisasi menuju Indonesia Emas 2024.
Baca SelengkapnyaSeharusnya, kata Jokowi, yang disajikan dalam tahun politik adalah pertarungan gagasan.
Baca SelengkapnyaMillenial dianggap menjadi penentu masa depan Indonesia
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya Gibran dengan tegas akan melanjutkan program Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menilai apa yang dipertanyakan Gibran dalam debat tidak substantif.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menilai, pendekatan ke anak-anak muda melalui isu yang mereka nikmati itu dilakukan secara membosankan.
Baca Selengkapnya