Timses Jokowi bakal fokus jaga suara di DKI Jakarta & Banten
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf percaya diri menguasai lumbung suara di wilayah pulau Jawa. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Eriko Sotarduga mengatakan Provinsi Banten dan DKI Jakarta perlu kerja ekstra untuk merebut suara.
Eriko menyebut berdasarkan survei internal saat ini sudah unggul di Jawa Barat meski belum terlalu jauh. Sebab pada Pilpres 2014 silam, Jokowi kalah suara oleh Prabowo di sana.
"Kalau dari Jawa Barat kita sudah lihat sudah unggul walaupun belum terlalu jauh. Nah kita tinggal menjaganya antara Banten dan DKI nih yang memang kita harus fokus juga, begitu juga dengan Jawa Barat," ujarnya di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Rabu (24/10).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Kenapa Prabowo unggul di beberapa provinsi? Dari beberapa daerah yang sudah dibacakan, pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dari pasangan nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar dan nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
Dia mengungkapkan, saat ini jumlah daerah yang harus lebih getol meningkatkan suara signifikan berubah dibandingkan 2014. Politisi PDIP ini enggan menyebut berapa daerah yang dimaksud.
"Justru dalam situasi-situasi yang cepat sekali kita unggul justru kita di situ yang musti waspada karena ini bisa saja berubah dengan sangat cepat," ujarnya.
Eriko mengatakan, survei internal Tim Kampanye Nasional tak begitu jauh dengan survei elektabilitas Populi Center maupun Litbang Kompas. Di mana Jokowi-Ma'ruf unggul di angka sekitaran 50-60 persen.
Namun, Eriko mengingatkan supaya tidak terlena karena berkaca pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi tidak menjamin kemenangan petahana.
"Nah ini juga yang kami memang harus berhati hati sekali seperti contohnya di Jawa Tengah, di Jawa Barat tentu hal ini yang membuat kami tidak boleh terlena tidak boleh lengah tidak boleh menganggap ini suatu hal yang sudah terjadi pada tahun depan," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Elektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengalami peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan di wilayah Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaPrabowo menghadapi Anies unggul telak. Prabowo mendapat suara 47,6 persen, Anies 26,5 persen.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 111 hari akan dipergunakan untuk menambah suara pasangan Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dipilih karena merupakan provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap terpadat yaitu 35,7 juta pemilih.
Baca SelengkapnyaPoltracking merekam peta kekuatan tiga pasangan bakal capres-cawapres berdasarkan wilayah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai memiliki keunggulan yang signifikan di wilayah Jawa Timur jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai arah dukungan Jokowi di Pilpres 2024 sudah jelas
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca Selengkapnya