Timses Jokowi-Ma'ruf Jatim: Dukungan keluarga Gus Dur membawa berkah
Merdeka.com - Melalui Zanubba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid, keluarga Presideng RI ke-4, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan urut 01, Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Dukungan tersebut langsung direspon positif Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokwo-Ma’ruf di wilayah Jawa Timur. "Dukungan keluarga Gus Dur, InsyaAllah membawa berkah, bukan hanya bagi tim, tapi juga untuk Indonesia," kata Ketua TKD Jokowi-Ma’ruf Jawa Timur, Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin di Surabaya, Rabu (26/9).
Menurut purnawirawan polisi bintang dua ini, ketokohan Gus Dur memiliki pengaruh kuat, baik di kalangan Nahdliyin (NU), minoritas, maupun elemen masyarakat lainnya.
-
Siapa Kakek Gus Dur? Kakek Gus Dur dari jalur ibu diakui sebagai ulama besar karena keilmuannya
-
Siapa yang menjuluki Gus Dur Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden.
-
Siapa anak bungsu Gus Dur? Inayah Wulandari Wahid lahir pada 31 Desember 1982. Ia akrab dipanggil dengan nama panggung Inaya Wahid. Nama Wahid ia dapat dari ayahnya yang merupakan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Inaya merupakan anak bungsu dari Gus Dur dan Sinta Nuriyah.
-
Apa yang Gus Dur tanamkan selama hidupnya? Pasalnya beliau selama hidup selalu menanamkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan berbangsa.
-
Kenapa Gus Dur dijuluki Bapak Keberagaman? Julukan Bapak Keberagaman ini diberikan oleh Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, museum yang mengelola koleksi, gagasan, dan karya para presiden. Julukan ini diberikan karena Abdurrahman Wahid atau lebih akrab disapa Gus Dur selama masa pemerintahannya, dia mengeluarkan berbagai kebijakan yang merangkul semua kalangan dan mencerminkan sikap toleransi.
-
Bagaimana Gus Dur menunjukkan keberagaman? Tak hanya soal kebijakan, bahkan pakaian yang ia kenakan juga menunjukkan keberagaman di mana hal itu menjadi ikonik dari dirinya. Pakaian yang sering ia kenakan adalah baju batik, sarung, dan peci. Hal ini menarik karena beliau adalah santri, kiai, atau ulama, dan pernah menjadi ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Namun, dibanding menggunakan gamis putih panjang yang sering dipakai oleh para habib, ia lebih memilih memakai batik.
"Sehingga dukungan keluarga Gus Dur ini makin memperkuat gerak pemenangan Jokowi-Ma’ruf," ujarnya.
Dalam konteks Jawa Timur, lanjut Machfud, Gus Dur merupakan salah tokoh sekaligus cucu pendiri NU, Hadratusyaikh KH Hasyim Asy’ari dari Jombang. Dukungan Gusdurian menambah optimisme untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
"Jatim merupakan basis terkuat jemaah NU, dukungan keluarga Gus Dur akan memudahkan ikhtiar kita untuk bersama-sama mengantarkan Pak Jokowi melanjutkan pengabdiannya," tegasnya.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini juga menyebut, dukungan keluarga Gus Dur ini bukan semata-mata dari aspek elektoral politik, tapi juga pentingnya meneladani sosok Gus Dur.
"Selama ini, Pak Jokowi juga meneladani Gus Dur. Kebijakan beliau menjaga Indonesia sebagai rumah yang ramah untuk semua perbedaan, membela wong cilik, mempercepat pemerataan pembangunan hingga Papua, tidak lain adalah bagian dari cita-cita Gus Dur," klaim Machfud.
Menurutnya, sudah menjadi tugas bagi semua elemen bangsa untuk terus melanjutkan cita-cita dan pemikiran Gus Dur dengan mewujudkan Indonesia yang lebih adil. "InsyaAllah Pak Jokowi adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanah tersebut," sambungnya.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan bersilaturahim ke keluarga besar Gus Dur, sekaligus berziarah ke para ulama pendiri NU di kompleks Pesantren Tebuireng, Jombang.
"Kami juga akan roadshow ke para kiai untuk memohon nasihat dan para Gusdurian untuk bersama-sama menyatukan langkah untuk kemenangan Pak Jokowi," tandasnya.
Seperti diketahui, melalui putri kedua Gus Dur, Yenny Wahid menyampaikan sikap politik keluarganya di Pilpres 2019. Diawali Basmallah, Yenny membacakan deklarasi dukungan untuk Jokowi-Ma’ruf di Rumah Pergerakan Politik Gus Dur, Jakarta, Rabu (26/9) sore.
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, dengan ini kami menyatakan mendukung pasangan nomor 01. Bismillah Presiden Jokowi akan kembali memimpin Indonesia," ucap Yenny.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ratusan kader Gus Dur Jatim percaya Prabowo telah sesuai apa yang diinginkan Gus Dur yaitu mendorong hadirnya kemajuan untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar dukungan dari Barikade Gus Dur akan menjadi energi baru bagi dirinya dan Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaYenny mengungkapkan bahwa Mahfud MD merupakan kader Barikade Gus Dur.
Baca SelengkapnyaCak Imin beranggapan bahwa pemaparan Fraksi PKB MPR RI dalam Sidang Paripurna Akhir MPR RI Masa Jabatan Periode 2019—2024 secara legal memiliki dasar yang kuat.
Baca SelengkapnyaNusron mengatakan, banyak saksi yang mendengar ‘ramalan’ Gus Dur bahwa Prabowo menjadi presiden di masa tua.
Baca SelengkapnyaSebelum ke makam Gus Dur, Pramono lebih dahulu berziarah ke makam kedua orangtuanya.
Baca SelengkapnyaDukungan diberikan kepada Ganjar-Mahfud lantaran kedekatan hati yang dirasakan oleh para Barikade Gus Dur.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep didampingi Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni berziarah ke makam Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Baca SelengkapnyaDukungan itu dirasakan sendiri oleh Prabowo, meski Gus Dur sudah tutup usia pada 30 Desember 2009.
Baca SelengkapnyaYenny menyatakan dukungan Barikade Gus Dur diberikan kepada Ganjar-Mahfud lantaran kedekatan hati.
Baca SelengkapnyaYenny mengajak warga dan para pendukung untuk bergerak bersama memenangkan pasangan nomor urut 3 itu.
Baca SelengkapnyaInayah Wulandari Wahid mengulas etika demokrasi yang digaungkan ayahnya Gus Dur.
Baca Selengkapnya