Timses Jokowi-Ma'ruf laporkan hoaks Ratna Sarumpaet ke Bawaslu
Merdeka.com - Direktorat Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin berencana melaporkan dugaan hoaks dalam berkampanye. Laporan akan disampaikan ke Bawaslu siang nanti.
"Insya Allah Direktur Hukum dan Advokasi TKN KIK, Irfan Pulungan akan mendatangi Bawaslu pada pukul 13.00 WIB siang ini," kata Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan, Kamis (4/10).
Dia menuturkan pelaporan nanti berkaitan dengan kabar bohong penganiayaan yang dilakukan Ratna Sarumpaet, yang kemudian disampaikan luas oleh kubu Prabowo-Sandiaga.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Apa isi hoaks tentang Kominfo? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
-
Apa isi hoaks yang beredar? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
"Benar (berkaitan dengan Ratna Sarumpaet)," ungkap Verry.
Sebelumnya, Direktorat Hukum TKN, menyesalkan konferensi pers pasangan capres Prabowo-Sandi pada Selasa, 2 Oktober 2018 terkait adanya dugaan penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet. Direktorat Hukum TKN menyesalkan salah satu pimpinan Badan Pemenangan Prabowo-Sandi yang tidak melakukan kroscek terlebih dahulu atau tidak melakukan pendalaman terhadap kasus yang menimpa Ratna Sarumpaet, sehingga pernyataannya menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat.
"Sebagai seorang capres seharusnya tidak menyampaikan keterangan kepada publik yang belum diketahui kebenarannya," jelas Irfan.
"Tim Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin meminta kepada pihak Bawaslu untuk melakukan kajian tentang dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Ratna Sarumpaet selaku pimpinan Badan Pemenangan Prabowo-Sandi, yaitu dalam bentuk membuat berita bohong untuk meraih simpati masyarakat membentuk opini masyarakat dengan maksud yang bertujuan menguntungkan pasangan capres Prabowo-Sandi," jelas Irfan.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sudah menyampaikan permohonan maaf kepada publik. Prabowo minta maaf karena telah menyampaikan informasi kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet.
"Saya di sini atas nama pribadi dan sebagai pimpinan daripada tim kami, saya minta maaf kepada publik, bahwa saya telah ikut menyuarakan sesuatu yang belum diyakini kebenarannya," kata Prabowo di Kertanegara, Jaksel, Rabu (3/10).
Ratna telah mengirim surat permohonan maaf kepada Prabowo dan timnya. Dalam pertemuan Selasa (2/10) siang lalu, Ratna yang mengaku dianiaya.
"Ibu Ratna Sarumpaet mengaku kepada kami dianiaya dan kami lihat sendiri dan waktu itu sudah beredar foto seperti itu dan akibat itu kami merasa sangat terusik, sangat khawatir. Dan karena itu kami menyampaikan jumpa pers," jelas Prabowo.
Dia pun kaget Ratna melakukan kebohongan. Ratna pun telah menelepon tim Prabowo-Sandiaga untuk menyampaikan permintaan maaf.
Prabowo pun bersyukur kabar penganiayaan itu tidak terjadi. Dia pun menyatakan Ratna yang selama ini dia kenal adalah pembela rakyat kecil.
"Di depan rakyat Indonesia saya minta maaf, saya merasa tidak berbuat salah. Saya akui saya grasa-grusu, tapi yasudah kita baru belajar, tim saya juga baru. Tapi tidak ada alasan, salah akui salah," tutup Prabowo.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ronny Talapessy meminta masyarakat melaporkan jika terjadi pengrusakan
Baca SelengkapnyaHasbi yang diduga mengampanyekan Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.
Baca SelengkapnyaPolisi melakukan patroli siber untuk menyisir akun-akun yang menyebarkan ujaran kebencian maupun informasi hoaks.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaTPN akan mengusulkan pada KPU dan Bawaslu membuat acara yang berisi tim sukses atau timses lintas paslon.
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaDeputi Hukum TPN Ganjar Mahfud, Todung Mulya Lubis menyatakan informasi dari Butet laporan tersebut sudah dicabut
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto hadir memenuhi panggilan Polda Metro Jaya hari ini
Baca SelengkapnyaTidak tepat rasanya jika temuan-temuan tersebut langsung dibawa dan selesai begitu saja di Bawaslu.
Baca SelengkapnyaRonny heran dengan adanya panggilan pemeriksaan kasus yang mempersoalkan terkait kritik terhadap pelaksanaan pemilu.
Baca SelengkapnyaAiman mengaku bukan polisi tidak netral dalam Pemilu, melainkan oknum
Baca Selengkapnya