Timses Jokowi Nilai Ratna Sarumpaet Korban Kampanye Kubu Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding prihatin dengan nasib aktivis Ratna Satumpaet. Menurut Karding, tersangka kasus penyebaran berita bohong (hoaks) itu menjadi korban dari kampanye kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Orang-orang ini menurut saya ikut bertanggungjawab. Jangan menari di atas penderitaan Bu Ratna. Itu yang harus kita ingatkan ke publik, jangan membuat orang jadi korban, tapi kita bersenang-senang atas kasus itu," kata Karding dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (9/2).
Menurut Karding, pihak Prabowo punya andil besar dan bertanggung jawab dalam pemberitaan hoaks tersebut. Mereka sengaja menyebarkan dan menggelar konferensi pers untuk mempengaruhi publik.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Mengapa Prabowo dituduh melakukan kudeta? Prabowo mengaku kerap dituduh ingin mengkudeta saat dulu aktif menjadi tentara, namun hal itu ia tidak lakukan.
-
Kenapa berita tentang Prabowo di Pilpres 2024 disebar? 'Tingkat elektabilitas Prabowo Gibran kini begitu tinggi, pasangan ini diprediksi akan menang. Karena itu pembusukan politik mulai diembuskan untuk merusak kredibilitas Prabowo,' tegas Yusril.
-
Siapa yang operasi Prabowo? Tim dokter itu diketuai oleh Brigjen TNI Purn dr Robert Hutauruk.
"Kalau lihat kasusnya, sebenarnya Bu Ratna tidak tunggal. Karena dia yang problem itu ada orang yang sengaja menyebar, meyakinkan publik, bahwa Ratna telah dipukulin, bahkan sampai seperti drama," jelas dia.
Anggota DPR dari Fraksi PKB itu berharap, Ratna Sarumpaet dapat mengikuti proses hukum yang berlaku dengan lancar. Meski perempuan berusia 70 tahun itu harus menanggungnya sendirian.
"Pada prinsipnya saya kira kita berharap bahwa proses persidangan Bu Ratna berjalan lancar, dan tentu saya berharap teman-teman yang ikut andil besar sehingga Bu Ratna itu diproses oleh hukum," Karding menandaskan.
Akibat hoaks tersebut, polisi memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang dan Koordinator Juru Bicara Tim BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Kemudian Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal, mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, putri Ratna Sarumpaet yakni Atiqah Hasiholan, dan salah satu karyawan Ratna Sarumpaet, Ahmad Rubangi.
Berkas perkara kasus Ratna Sarumpaet (RS) dinyatakan lengkap atu P21. Untuk itu, persidangan akan segera digelar. "Kejati DKI Jakarta menyatakan P21 perkara atas nama tersangka RS," kata Kasipenkum Kejati DKI Nirwan Nawawi saat dikonfirmasi.
Menurut Nirwan, tim Jaksa peneliti perkara Ratna Sarumpaet menyatakan bahwa berkas telah lengkap secara formil maupun materil per hari ini.
Ratna mengaku siap menghadapi persidangan kasus penyebaran berita bohong alias hoaks. "Siap," tutur Ratna di Mapolda Metro Jaya, Kamis (31/1).
Ratna Sarumpaet mengaku kondisinya saat ini cukup sehat dan prima. Sementara soal alasan dikembalikannya ibunda Atiqah Hasiholan itu ke rutan Polda Metro Jaya masih belum diketahui.
Tak Mau Menjenguk Ratna Sarumpaet
Kubu Prabowo melalui Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku tidak pernah berniat menjenguk aktivis sekaligus tersangka dugaan penyebaran berita bohong Ratna Sarumpaet. Pasalnya Fadli merasa jengkel dengan Ratna.
"Memang enggak ada niat sih. Kami nih kan keki, jengkel sekali merasa dibohongi kok," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (1/2).
Fadli mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres nomor urut 02 sangat dirugikan dengan kebohongan Ratna. Terlebih lagi, kebohongan tersebut dijadikan bahan serangan oleh kubu Capres nomor urut 01 Joko Widodo ( Jokowi) di debat capres-cawapres perdana lalu.
"Ya kami ini yang paling dirugikan dengan kasus ini. Lihat saja ini sampai jadi bahan bagi Jokowi kan. Di debat pertama ini jadi bahan. Ditanya apa, dijawabnya soal kasus RS (Ratna Sarumpaet)," ujarnya.
"Padahal kasus hoaks mereka banyak sekali. Esemka kan salah satu hoaks terbesar pemerintahan ini," sambungnya.
Karena itulah Fadli hanya ingin menjenguk beberapa tokoh selain Ratna. Mulai dari Habib Bahar Bin Smith, Ahmad Dhani Prasetyo dan Buni Yani.
"Saya kemarin menjenguk Habib Bahar Smith di Bandung karena mendengar laporan dari keluarganya ke sini," ucapnya.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komandan Tim Komunikasi Bravo TKN Prabowo Gibran, Budisatrio Djiwandono mengutuk keras hoaks yang terus diarahkan ke Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap terduga penyebar hoaks rekaman suara Forkopimda Batubara mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud akan memberikan bantuan hukum kepada Palti Hutabarat.
Baca SelengkapnyaDia pun meminta kepada pihak terkait, baik Bawaslu, DKPP, Kepolisian agar menangkal tiga skenario melawan hukum ini.
Baca SelengkapnyaTKN menilai ada yang mengatur hal ini untuk merusak elektabilitas Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaRelawan Prabowo Mania akan melaporkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaRonny Talapessy meminta masyarakat melaporkan jika terjadi pengrusakan
Baca SelengkapnyaHasto mengaku PDIP tidak akan melakukan kampanye hitam atau black campaign.
Baca SelengkapnyaTodung Mulya Lubis mengungkapkan kronologi penangkapan Palti yang dilakukan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap Palti dalam kasus dugaan penyebaran informasi hoaks terkait rekaman suara
Baca SelengkapnyaSebelum gabung sebagai relawan Ganjar, Palti merupakan relawan Pro Jokowi
Baca SelengkapnyaPalti terancam hukuman kurungan selama 12 tahun akibat unggahannya tersebut.
Baca Selengkapnya