Timses Jokowi siap tepis serangan soal ekonomi yang dilakukan lawan
Merdeka.com - Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus meyakini pasangan Pilpres Jokowi dan Ma'aruf Amin meraup suara di kalangan pemilih muslim. Basis pemilih muslim di daerah tertentu juga akan melirik pasangan tersebut karena ketokohan Ma'aruf Amin.
"Setidaknya masalah ini tereliminate dengan Pak Ma'aruf Amin. Bagaimana peluang yang tercipta ini bisa kita optimalkan dan manfaatkan. Diharapkan dengan figur Pak Ma'aruf tinggal kita yang manfaatkan peluang ini," katanya di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/8).
Selain itu, tim kampanye nasional Jokowi siap menepis serangan ekonomi yang dilakukan pihak lawan. Baginya, Jokowi juga sosok yang paham masalah ekonomi dengan berbekal pengalamannya saat menjabat kepala daerah.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Mengapa Jokowi ingin Pemilu 2024 Jurdil dan Luber? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
"Tim pasti siap. Pak Jokowi bukan capres baru sudah melaksanakan program 4 tahun. Kalau diibaratkan kuliah dia sudah lulus, sarjana, udah walikota dua kali, Gubernur meningkat Presiden, jadi sudah luar biasa learning by doing. Jadi kalau ditanya ekonomi jangan diragukan lagi karena dia sudah banyak belajar, terutama kalau ekonomi mikro pasti lah bisa tapi makro dia sudah sangat banyak belajar," tuturnya.
Lanjutnya, masalah hutang juga masih bisa dikendalikan pemerintah. Menurut Lodewijk, hutang pemerintah saat ini masih aman.
"Utang kita lihat dong datanya. Apakah utang kita banyak? Selama 30% dari GDP aman. Kita belum sampai ke sana. Masalah apalagi misalnya? Dampak dari lira Turki apa? Kita pondasinya kita lebih kuat, tapi dampak keuangan global ini ada kenaikan rupiah karena dollar dan kebijakan AS memang berpengaruh, tapi kita tetap tidak jatuh flat kan. Artinya itu bisa dikendalikan," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehadiran Jokowi diyakini menjadi magnet tersendiri dan nantinya bisa mendongkrak suara palson nomor urut dua itu.
Baca SelengkapnyaDengan turunnya Jokowi menandakan strategi PDIP dalam memenangkan Pramono Anung dan Andika Perkasa berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaTerkait dukungan untuk Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen, ia enggan menjelaskan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaMelihat antusiasme warga saat kampanye bersama, Jokowi yakin dukungan masyarakat pada Luthfi-Yasin sungguh luar biasa.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak termasuk dalam daftar orang-orang yang dilarang terlibat kampanye.
Baca SelengkapnyaDari hasil survei, 87,8 persen prediksi Jokowi mendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan menyapa warga di wilayah Banyumas, Pantura Barat, dan Pantura Timur.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara terkait sindiran terkait pengaruhnya pada pencalonan menantunya Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.
Baca Selengkapnya“PDIP perlu waspada, karena ‘Jokowi Effect’ di Pilpres itu pernah nyata terjadi,” ungkap Luthfi.
Baca Selengkapnya