Timses Jokowi Tegaskan Acara Visi Presiden di Televisi Bukan Kampanye
Merdeka.com - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf meluruskan penyampaian visi yang dilakukan Joko Widodo di sejumlah stasiun televisi pada Minggu (13/1). Direktur Komunikasi Politik Usman Kansong mengatakan, program itu bukan bagian dari kampanye di Pilpres 2019.
Dia menjelaskan, program itu dibuat Jokowi sebagai presiden bukan calon presiden. Seharusnya ditayangkan sebelum tahun 2018 berkahir. Karena bencana tsunami Selat Sunda, urung dilakukan.
"Tapi berbeda promo-promo tidak betul seperti visi misi 5 tahun ke depan itu tidak benar. Kayak pidato awal tahun sebagai presiden," jelas Usman di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Senin (14/1).
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
-
Kenapa video tersebut diklaim tidak benar? Sehingga secara keseluruhan isi dan narasi video tidak ada kaitannya dengan Anies yang ditetapkan sebagai tersangka terkait JIS.
-
Kenapa Anwar Usman tidak ikut mengadili sengketa PSI? 'Kenapa ini didahulukan, karena menyangkut pihak terkait PSI maka ada hakim konstitusi yang mestinya di panel tiga untuk perkara ini tidak bisa menghadiri, oleh karena itu sementara digantikan panelnya oleh Yang Mulia Prof Guntur Hamzah,' kata Hakim Arief Hidayat di Gedung MK, Senin (29/4).
-
Apa yang diklaim Anwar Usman? Anwar mengklaim tetap mematuhi asas dan norma sebagai hakim MK dalam memutuskan gugatan perkara 90 tentang syarat Capres-Cawapres.
-
Kenapa berita hoaks tentang Kominfo diklaim tidak benar? Hasilnya tidak ditemukan artikel dengan judul yang sama.
-
Kenapa TNI AD membantah klaim pelaku? Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
Sebelumnya beredar poster di media sosial terkait tayangan visi Jokowi tersebut. Dalam poster itu, dinarasikan bahwa Jokowi menyampaikan visi lima tahun ke depan.
poster visi presiden ©2019 Merdeka.com/istimewa
Usman pun membantah membuat narasi demikian. Dari TKN sama sekali tidak membuat poster tersebut. Dia sudah mengkonfirmasi ke beberapa stasiun televisi terkait. Beberapa televisi, kata dia, berbeda-beda cara menayangkannya.
"Tagline 5 tahun enggak benar gak jelas. Saya sudah konfirmasi ke TV-TV enggak benar, bukan mereka. Jadi tayang sebagai berita saja," ujarnya.
Tayangan itu dimuat dalam beberapa televisi seperti, Net TV, SCTV, Indosiar, Jak TV, tvOne, TVRI. Namun dengan format berbeda-beda. Adapun Jokowi menyampaikan keberhasilan pembangunan infrastruktur. Ada juga sesi tanya jawab. Salah satu penanya adalah Raffi Ahmad.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaWakil DPD PDIP Sumatera Utara, Aswan Jaya membantah jika foto Jokowi yang tak terpajang itu berkaitan dengan sikap politik
Baca SelengkapnyaBenarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKampanye akbar terakhir Prabowo-Gibran akan digelar di GBK
Baca SelengkapnyaDasco menekankan saat ini Tim kampanye nasional sedang fokus untuk berkampanye
Baca SelengkapnyaJokowi memiliki hak individu untuk mendukung paslon manapun.
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaTerlebih, kata Ganjar, semua pihak juga ikut netral dalam menghadapi pemilu serentak 2024.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaMuhadjir menjawab pertanyaan hakim konstitusi soal intensitas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Jokowi menjawab kabar yang menyebutkan dirinya akan ikut kampanye akbar terakhir pada 10 Februari 2024.
Baca Selengkapnya