Timses Jokowi Tuding Kubu Prabowo Framing Ucapan Ma'ruf Soal Budek dan Buta
Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding, menuding ada pihak yang sengaja membuat framing bahwa cawapres Ma'ruf Amin menyinggung penyandang disabilitas. Hal itu terkait reaksi terhadap ucapan budek dan buta Ma'ruf.
"Saya kira soal budek dan buta itu tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf karena itu adalah hasil olahan framing yang sistematis dan dilakukan oleh teman-teman di sebelah," ujar Karding ketika dikonfirmasi, Rabu (14/11).
Karding kembali menegaskan bahwa pernyataan tersebut bukan menyinggung fisik seseorang. "Dan kalau kita mendengar dan menonton secara utuh video atau pernyataan dari Kiai Ma'ruf saya kira tidak ada yang bisa membantah bahwa yang dimaksud adalah buta hati atau dalam artian orang-orang tidak mengakui fakta-fakta keberhasilan pembangunan yang dilakukan Pak Jokowi," lanjutnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
-
Apa yang dikatakan Maruarar tentang pendukung Jokowi? Maruarar juga menambahkan bahwa pendukung-pendukung Jokowi akan turun di berbagai partai lainnya, termasuk PDIP.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Kubu lawan Jokowi, menurut Karding, sengaja mengasosiasikan dan memaksakan pernyataan Ma'ruf disangkutpautkan dengan penyandang disabilitas. Framing itu menurutnya cara politik murahan.
"Jadi saya kira sekali lagi, kita nggak usah terpengaruh dengan framing-framing kayak gitu itu, cara politik murahan," tegas dia,
Pernyataan Ma'ruf Amin soal budek dan buta menuai reaksi. Ma'ruf sejak awal telah menekankan tidak bermaksud menyinggung fisik. Melainkan menyindir pihak yang buta hati dan tutup kuping terhadap keberhasilan pemerintah Joko Widodo.
Pada Senin, Forum Tunanetra Menggugat mendesak Ma'ruf Amin meminta maaf. Hari ini, sembilan penyandang disabilitas juga menggelar aksi protes di depan kantor MUI dengan tuntutan sama. Selain itu Advokat Senopati 08 berniat melaporkan Ma'ruf ke Bawaslu karena diduga melanggar kampanye.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, dan Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga, Fadli Zon juga mengatakan bahwa pernyataan Ma'ruf itu menyinggung penyandang disabilitas.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaButet dinilai menghina Presiden Jokowi saat membacakan pantun di kampanye Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaCalon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD bicara kasar hingga menyebut bodoh respons pernyataan kubu TKN Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaDirektur TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Hasto, yang menyebut Prabowo tidak bisa seperti Jokowi
Baca SelengkapnyaCawapres Mahfud Md menanggapi pernyataan Jokowi jika presiden diperbolehkan kampanye dan memihak
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyayangkan budaya Bangsa Indonesia yang bertutur kata sopan mulai hilang. Simak curhatan Jokowi selengkapnya!
Baca SelengkapnyaButet dilaporkan relawan Jokowi ke Polda DIY pada Selasa (30/1).
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSentilan ini merespons sejumlah pernyataan Maruarar soal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca Selengkapnya