Timses Prabowo: Jokowi tidak mengerti drone
Merdeka.com - Debat capres putaran ketiga minggu lalu (22/6) menunjukkan bahwa Jokowi belum siap untuk menjadi capres. Jokowi dinilai belum memiliki pengetahuan yang memadai di bidang politik internasional dan ketahanan nasional.
"Membedakan antara ketahanan nasional dan pertahanan negara saja Jokowi masih kebingungan," ujar penasihat tim pemenangan Prabowo - Hatta, Letjen TNI Purn Suryo Prabowo saat berdialog dengan komunitas pemerhati ketahanan nasional di Jakarta, Selasa (24/6).
Suryo menilai, Jokowi menyederhanakan persoalan Ketahanan Nasional menjadi Pertahanan Negara. "Bahkan lebih kecil lagi, Jokowi memahami Ketahanan Nasional sebagai pertahanan militer. Ini hal mendasar tapi keliru dipahami Jokowi", ujarnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Bagaimana Prabowo merespon pernyataan Joe Biden tentang kerja sama? Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
Karena kesalahan mendasar tersebut, lanjut mantan Wakasad ini, Jokowi jadi menjebak dirinya sendiri masuk pada persoalan teknis peralatan militer, seperti pengadaan tank Leopard oleh TNI AD dan penggunaan drone untuk mengawasi pergerakan kapal laut.
"Pemilihan penggunaan drone untuk menghadapi perang cyber dan perang hybrid menunjukkan ketidaktahuan Jokowi tentang drone dan penggunaannya. AS negara yang kaya dan pencipta drone saja tidak menggunakan drone untuk tugas seperti itu", cetus Suryo.
Menurut Suryo, untuk mengawasi laut Indonesia telah menggunakan vessel tracking, suatu sistem penginderaan yang berbasis satelit.
"Teknologinya 100% dikuasai anak bangsa Indonesia, dengan biaya 100 kali lebih murah dari penggunaan drone yang sampai senilai triliunan rupiah. Kalaupun sekarang ini belum efektif semata-mata karena minimnya anggaran dan masih adanya tumpang tindih kewenangan penindakan dari berbagai unsur keamanan laut," urainya.
Berbeda halnya dengan Prabowo, Suryo menilai pemahaman Prabowo yang komprehensif tentang ketahanan nasional menjadikannya tidak bisa disetir pihak luar.
"Jokowi seperti hanya menerima titipan pesanan dari pelaku bisnis industri pertahanan, terlihat dari materi debat yang terlalu teknis."
Suryo juga mempertanyakan beberapa jenderal seniornya yang mendukung Jokowi. "Ada banyak jenderal senior saya yang mendukung Jokowi. Tapi kok pemahaman Jokowi soal ketahanan nasional sangat dangkal. Ini jenderalnya yang tidak paham atau Jokowinya yang sulit mengerti?" cibir Suryo.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita itu disampaikan Kasau dalam sambutannya pada seminar bertajuk 'Perkembangan Teknologi Elektronika Modern Mengubah Pola Peperangan' di Mabes TNI AU.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak membicarakan politik, melainkan soal isu pertahanan saja.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai penguasaan teknologi semakin dibutuhkan. Sehingga, TNI-Polri mesti adaptif mempelajari ilmu pengetahuan teknologi.
Baca SelengkapnyaJokowi bercerita saat komandan Pasukan Quds Iran, Mayjen Qasem Soleimani ditembak drone canggih dengan teknologi pengenalan wajah.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menyindir narasi yang menyebutnya hanya bisa joget saja
Baca SelengkapnyaSelain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaAgus menjelaskan TNI menggandeng sejumlah industri pertahanan di dalam negeri dalam satuan drone.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji cara Prabowo mengemudikan kendaraan taktis Maung.
Baca Selengkapnya"Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?" kata Prabowo
Baca SelengkapnyaDi tangan Prabowo, kata Jokowi, pertahanan Indonesia berhasil ditingkatkan sehingga sangat siap menghadapi berbagai macam tantangan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan kemajuan teknologi yang harus terus diikuti.
Baca Selengkapnya