Timses Prabowo: Kubu Jokowi punya kekuasaan, media dan uang tapi tidak punya ilmu
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menilai kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin tidak memiliki kekuatan kekuatan ilmu. Hal itu, kata dia, terlihat dari tagar 2019 Ganti Presiden yang ia anggap memiliki dampak yang luar biasa.
"Tadi Bang Dahnil bilang mereka punya kekuasan, media, uang. Tapi ada yang mereka tidak punya yaitu kekuatan ilmu. Itu yang harus kita punya, contoh kasus kecil hashtag 2019 ganti presiden. Itu cuma jihad jempol tapi dampaknya luar biasa," kata Mardani di acara Milad PKS Muda di, Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
"Ada yang bilang kaus mana bisa mengganti presiden. Tapi InsyaAllah terwujud ganti presiden. Karena mereka tidak tahu kekuatan ilmu itu," sambungnya.
-
Siapa yang Prabowo akui sebagai timnya? 'Pak Jokowi ini ada ledekan juga, Prabowo bisanya jualan Pak Jokowi saja. Loh aku timnya Jokowi kenapa engga?' kata Prabowo dalam acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul Internasional Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/12).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk capai target? DPR dan Pemerintah Sepakat Prabowo-Gibran Harus Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,6 Persen di 2025
-
Bagaimana cara Prabowo membangun tim? Presiden Prabowo menjelaskan bahwa pembekalan itu dilakukan untuk menguatkan kerja sama tim di kabinet.
-
Siapa yang tekankan pentingnya komitmen bersama? Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin tekankan pentingnya komitmen bersama untuk menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Asia Tenggara.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Siapa yang bertanggung jawab? Faktor kelalaian petugas menjadi penyebab utama terjadinya tragedi ini. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya komunikasi antara petugas stasiun dan masinis, yang menyebabkan ketidakpahaman mengenai posisi kereta.
Kekuatan lainnya, lanjut Mardani, timnya juga harus memiliki kemampuan eksekusi. Menurutnya, semua pihak harus bertanggungjawab atas tugasnya sendiri.
"Kita harus punya kekuatan operasional, kemampuan eksekusi. Ada penimpin yang tidal tahu otoritas yang dimilikinya. Masa semua salah presiden, masak BPJS salah presiden. Betul apa salah? Presiden itu punya tiga kekuasan. Kepala pemerinatahan, kepala negara, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata. Almost everything rise and fall on the leadership," ucapnya.
Namun, tambah Wakil Ketua Komisi II DPR ini ada yang paling penting dari semua kekuatan. Kekuatan itu adalah kekuatan rohani.
"Kita harus memiliki kekuatan rohani. Bang Dahnil ini sudah jadi sasaran tembak, dulu saya sendiri karena ganti presiden. Sekarang-sekarang enak kan. Tapi kita tidak akan mundir karena kita bela kebenranan, insyaAllah Allah bersama kita," tandasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran meminta relawan tidak ragu memilih Prabowo-Gibran bila menganggap Jokowi orang hebat.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga menekankan komitmennya untuk melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi di semua sektor yang telah dimulai oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberikan buku visi misinya kepada relawan untuk dipelajari.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai Indonesia berpeluang besar untuk menjadi negara maju dan keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengungkapkan, pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran bisa memperjuangkan penegakan hukum di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBacapres dan Ketum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim, koalisi Indonesia Maju ialah poros tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaArsjad menegaskan, paling penting saat ini adalah TPN fokus memenangkan Ganjar menjadi Presiden di 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku memiliki tim yang diisi oleh orang-orang terbaik untuk merumuskan Indonesia ke depan.
Baca Selengkapnya