Timses Sebut Jokowi-Ma'ruf Unggul di Jawa Timur, Tapi Berat di Madura
Merdeka.com - Pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin memasang target kemenangan sebesar 70 persen di Jawa Timur. Target tersebut dinilai optimis dapat tercapai setelah melihat kekuatan utuh di Jawa Timur.
Tim Koordinator Daerah (TKD) Pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sudah menghitung secara detail sumber perolehan 70 persen suara tersebut. Basis kekuatan dalam peta Pilpres 2014 akan menjadi dasar untuk melakukan penguatan.
"Pemilu 2019 memang agak berbeda dengan 2014. Setelah selesai Pilgub, dua kekuatan jadi satu untuk Pak Jokowi. Yaitu kekuatan Gus Ipul (Syaifullah Yusuf), kekuatannya Bu Khofifah (Khofifah Indar Parawansa) menjadi satu untuk Pak Jokowi," kata Sri Untari Bisowarno, Sekretaris Tim Koordinator Daerah (TKD Pemenangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Kota Malang, Senin (12/11).
-
Siapa yang menang Pilpres 2014? Hasil pilpres 2014 menunjukkan bahwa Joko Widodo dari PDIP memenangkan pemilu mengalahkan lawannya Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan kita dianggap kalah? Kekalahan sejati hanya terjadi jika kamu berhenti. Jika kamu tidak pernah berhenti, kamu tidak akan pernah benar-benar dikalahkan.
-
Apa yang membuat Indonesia kalah? Indonesia menerima tiga kartu kuning (-3), sedangkan Arab Saudi hanya mendapatkan dua kartu kuning (-2).
-
Siapa yang menang di pemilu 2019? Hasil Pemilu 2019 menunjukkan kemenangan bagi pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo - Ma'ruf Amin.
-
Partai apa yang menang Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
"Jadi kami punya harapan besar bahwa ini akan menjadi sebuah perwujudan gerak kami untuk mencapai target. Karena Beliau saat Rakernas memasang target 70 persen. Tentu saja semuanya harus bekerja," sambungnya.
Kata Untari, kendati mayoritas survei memenangkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin, harus tetap bekerja dan tidak boleh lengah. Semua harus bekerja keras dengan mengerakkan kekuatan sampai door to door agar pesannya sampai kepada calon pemilih.
"Katakanlah hari ini, 1000 kali survei menyatakan Pak Jokowi menang, kita tidak boleh tidur, tidak boleh lengah," tegasnya.
Namun ditegaskan Untari, seluruh tim harus mengedepankan etika, norma dan menatuhi aturan-aturan yang berlaku. Serta tidak menyebarkan berita fitnah dan hoaks yang justru tidak mendatangkan simpati.
Sementara itu peta potensi perolehan suara disebutkan Untari untuk daerah-daerah Tapal Kuda diuntungkan oleh kader-kader partai koalisi yang memimpin daerah tersebut. Kabupaten Jember dipimpin kepala daerah asal Partai Nasdem, Bondowoso dipimpin kader PPP dan Banyuwangi dipimpin kader PDIP.
"Jadi kami optimis, 14 daerah kemarin yang kalah itu akan kembali ke pangkuan," tegasnya.
Pertarungan agak sengit diperkirakan akan terjadi di Madura dan beberapa daerah Mataraman. Karena dalam Pemilu 2014 lalu Jokowi juga kalah di daerah tersebut.
"Semuanya sebenarnya pada posisi berjuang, tapi memang perjuangan bisa menjadi lebih keras ada di Madura. Petanya agak sengit di Madura, kemudian ada di daerah-daerah Mataraman agak masuk, ada daerah-daerah sengit. Kita lihat beberapa titik. Dulu nggak pernah menang sama sekali di sana. Madura 2014 kita kalah semua," jelasnya.
Diyakini Untari, kebijakan Joko Widodo selama lima tahun menjabat sebagai presiden akan diapresiasi oleh masyarakat Madura. Sehingga dipastikan perolehan suara di Pulau Garam tersebut akan meningkat, termasuk kebijakan membebaskan jembatan Suramadu beberapa waktu lalu.
"Ini kan bagaimana kita meningkatkan suara, memberikan kepercayaan kepada saudara-saudara kita yang di sana. Dengan Pak Jokowi membuka Madura untuk kepentingan pembangunan Madura melalui pembebasan Suramadu, saya kira harus diapresiasi saudara-saudara di sana," katanya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soal strategi Ganjar-Mahfud dalam memenangkan arena pilpres 2024, Andika dan timnya siap jika harus menjalani dua putaran.
Baca SelengkapnyaPoltracking Indonesia menggunakan metodologi antara lain, Warga Jawa Timur yang sudah memiliki hak pilih (berusia >=17 tahun/sudah menikah).
Baca SelengkapnyaSaat disinggung banyaknya masyarakat Jawa Tengah yang masih bimbang, Jokowi minta kedua calon agar bisa meyakinkan
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika digelar pada 4 Januari - 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaSurvei dilakukan secara langsung dan tatap muka pada 4-10 September 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei tersebut menjadi cambuk bagi Cak Imin untuk bekerja keras.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan justru turun di Jawa Timur setelah Cak Imin bergabung menjadi cawapres.
Baca SelengkapnyaTingkat elektabilitas Ganjar di Jawa Timur malah makin kokoh pascadeklarasi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaDia mendorong seluruh pendukung untuk lebih memanfaatkan teknologi dan media sosial sebagai alat kampanye.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku bersyukur saat ini Capres jagoannya Ganjar Pranowo dikeroyok banyak parpol.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies-Cak Imin selalu berada di nomor urut terakhir dalam berbagai lembaga survei. Koalisi PKB-NasDem-PKS ini kalah dengan Prabowo dan Ganjar.
Baca SelengkapnyaJumlah suara masuk 56,60 persen, untuk sementara pasangan Prabowo-Gibran menang telak
Baca Selengkapnya