Timses Sebut Survei Internal Jokowi-Ma'ruf Unggul 54,5% dari Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Hasto Kristiyanto menklaim pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf unggul secara nasional dari Prabowo-Sandi. Hasil itu berdasarkan survei internal.
"Di survei yang terakhir yang kami bahas tadi, itu kita sudah leading. Dari survei antara 54,5 sampai 59 persen," kata Hasto di posko pemenangan TKN, Jakarta Pusat, Sabtu (22/12).
Dia menuturkan guna menjaga elektoral pasangan capres cawapres nomor urut 01 partai koalisi saling bertugas mengisi kekurangan satu sama lain, khususnya meraih suara di lumbung suara lawan.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
Dia menuturkan setiap partai memiliki segmentasi pemilih masing-masing, termasuk Jokowi. Dia menyebut Jokowi unggul meraih suara dari kalangan millenial dan perempuan sementara PDIP sebagai partai tempat Jokowi bernaung lemah di dua segmen tersebut.
Untuk mensiasatinya, Hasto menuturkan PDIP konsentrasi terhadap pemilih kaum laki-laki.
"Pak Jokowi sangat kuat di pemilih milenial dari total sekitar 8,3 persen pendukung milenial secara nasional yang mendukung Pak Jokowi 7,1 persen yang mendukung PDIP masih kurang meskipun kami tertinggi di antara partai Koalisi Indonesia Kerja dan juga partai pendukung Pak Prabowo, tetapi justru dengan saling bekerja sama, itu saling memperkuat," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan dilihat berdasarkan kelas sosial masyarakat partai koalisi Jokowi-Ma'ruf memiliki segmen yang berbeda seperti Partai Golkar dianggap dominan meraih suara di kalangan PNS, atau NasDem di kalangan karyawan swasta.
Sementara meraih suara dari organisasi Islam, Hasto menyebut PPP dan PKB juga beperan penting.
"Jadi kalau kita lihat justru itu menunjukkan saling berkomplemen satu sama lain. Karena itulah tidak ada ketegangan di antara partai koalisi Indonesia Kerja karena kami bisa saling menutup satu sama lain sehingga tawaran kami untuk menghasilkan pemerintahan yang efektif, narasi pemerintahan yang efektif, itu akan tercipta," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca SelengkapnyaVoxpol Center merilis survei nasional head to head kandidat capres Prabowo Subianto dengan Ganjar dan Anies.
Baca SelengkapnyaDari 90 persen responden yang menyatakan percaya kepada Jokowi, pilihan capresnya kepada Prabowo.
Baca SelengkapnyaPecinta Jokowi di NTT melihat bahwa penerus program kerja Jokowi itu ada pada pasangan Prabowo - Gibran.
Baca SelengkapnyaNamun, sebanyak 24,9 persen responden belum menentukan pilihannya
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang dengan angka 55,7 persen ketika melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKeunggulan telak Prabowo atas Ganjar itu selisihnya mencapai angka 8,4 persen.
Baca SelengkapnyaHingga pukul 16.19 WIB, dari lembaga survei Indikator, data yang masuk sebesar 67,51 persen
Baca Selengkapnya"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai bisa melihat kinerja Prabowo-Gibran yang kini menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Surakarta.
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca Selengkapnya