Timses telah peringatkan Ahok agar tak blusukan ke Rawabelong
Merdeka.com - Pekan lalu, calon Gubernur petahana Basuki T Purnama (Ahok) mendapatkan penolakan dari warga Rawabelong saat melakukan kampanye. Ahok dianggap warga Rawa Belong sebagai penista agama. Akibatnya, Ahok harus dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk menggunakan angkutan umum.
Ketua Bidang Kampanye dan Sosialisasi Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Merry Hotma mengaku sempat melarang Ahok untuk blusukan ke kawasan itu. Pihaknya sudah mendeteksi adanya potensi kericuhan, sebelum Ahok datang ke Rawa Belong.
"Padahal kita sudah bilangin jangan turun (ke Rawa Belong) karena ada penolakan. Cuma Ahok ngotot bilang, 'jalan terus'. Akhirnya kejadian kan tuh. Kita mendeteksi dari tim advance," kata Merry di markas timses Ahok-Djarot, Jalan Borobudur No 18, Jakarta, Minggu (6/11).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kenapa warga menghentikan Bupati Grobogan? Mereka mengeluhkan kondisi jalan penghubung dusun yang kondisinya rusak parah. Warga meminta agar akses jalan yang menjadi penghubung kedua dusun itu diperbaiki. Sebab saat hujan turun jalan menjadi licin dan membahayakan. Apalagi jalan tersebut merupakan akses satu-satunya yang dipakai oleh para siswa untuk pergi sekolah.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Meski sudah diperingatkan, katanya, Ahok tetap berkeras blusukan ke Rawa Belong. Kejadian ini justru membuat Ahok kian semangat untuk berkampanye.
"Uh enggak kapok, malah semangat langsung mau turun lagi tuh," tegasnya.
Sebelumnya, Ahok dikejar warga saat berkunjung ke Rawa Belong pada Rabu (2/11). Akibat dikejar warga, Ahok terpaksa dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk dengan menggunakan angkutan umum setelah didemo dan dikejar warga.
Semula, Ahok menyapa warga Rawa Belong sembari bersalaman dan berfoto. Namun, saat mantan politisi Gerindra ini memasuki Jalan Ayub, ada puluhan warga yang datang dari arah belakang rombongan mengejar Ahok.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAnies menyayangkan adanya tindakan-tindakan tersebut oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca SelengkapnyaSeorang caleg dan beberapa orang lainnya menyalakan petasan di lingkungan masjid hingga membongkar jalan warga viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok dengan tegas menolak wacana kepala daerah dipilih Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaJika nantinya benar terjadi JIS tidak diizinkan sebagai tempat untuk melakukan kampanye akbar, pihaknya akan mengkalkulasi tindakan hukum.
Baca SelengkapnyaPramono Anung dan Rano Karno bicara munculnya gerakan 'Anak Abah Tusuk tiga pasangan calon (paslon)' di Pilkada Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca Selengkapnya