Titiek Dinilai Ngawur Ingin Kembalikan RI ke Orde Baru
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto menyebut Indonesia sudah saatnya kembali seperti masa pemerintahan Presiden Soeharto. Menurutnya, di masa Orde Baru semua harga sandang pangan papan terjangkau oleh masyarakat.
Pernyataan Titiek di akun Twitternya itu sontak menuai pro dan kontra. Direktur Eksekutif Lokataru, Haris Azhar menilai, jika ada politisi yang menginginkan agar Indonesia kembali ke era Orde Baru, politisi tersebut sedang sakit.
"Kalau ada yang mau balik ke zaman Soeharto, atau mau mempraktikkan otoritarianisme gaya baru, menurut saya memang pedagang politik di Indonesia sedang sakit," kata mantan Koordinator Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) itu.
-
Apa yang membuat Titiek Soeharto bangga? Kesuksesan Gregoria melangkah ke semifinal membuat Titiek sangat bangga.
-
Kenapa Presiden Soeharto bekuin Bea Cukai? Presiden Soeharto mengeluarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 1985 untuk memperlancar arus barang demi mendukung ekonomi, setelah berkonsultasi dengan menteri dan mengevaluasi dari BPKP.
-
Kapan Titiek Soeharto merayakan Idul Adha? Pada Senin, 17 Juni 2024, Titiek Soeharto turut merayakan Idul Adha dengan penuh khidmat di masjid At-Tin.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Siapa yang mendukung Titiek Soeharto untuk rujuk? Anak keempat Presiden Soeharto yang kini berusia 65 tahun itu pun juga mendapat dukungan dari banyak orang buat rujuk.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
Menurutnya, era Soeharto sudah tak mungkin lagi bisa kembali. Dia menilai apa yang diungkapkan Titiek adalah romantisme belaka.
"Tapi, bahwa otoritarianisme bisa selalu terjadi," katanya.
Dia meminta publik waspada soal kemungkinan adanya deal politik di koalisi capres soal pencabutan TAP MPR XI Tahun 1998. Namun demikian, sejauh ini dia menilai tidak ada urgensinya buat mencabut TAP MPR tersebut.
"Tapi apa dasar situasinya untuk mencabut TAP MPR XI Tahun 1998? Sejauh ini tidak ada. Tidak bisa polarisasi politik dijadikan dasar, karena jadi debat lagi dalam MPR yang nantinya terdiri dari dua kubu," katanya.
Lebih lanjut dia menilai di musim politik seperti sekarang ini, banyak politisi yang berbicara ngawur. Dia pun menilai pernyataan Titiek tersebut adalah pernyataan yang ngawur.
"Hari begini banyak orang bicara ngawur, termasuk si Titiek Soeharto itu. Bicara tapi tidak pernah berimajinasi soal praktik dan dampaknya. Cuma modal duit dan channel aja komentar soal hukum," katanya.
Sementara itu, Wasekjen Partai Demokrat, Rachland Nashidik menyatakan, otoriterisme era Orde Baru tak mungkin dibangkitkan di era seperti sekarang ini. Dia menegaskan Partai Demokrat tak akan mendukungnya.
"Ya tidak mungkin kalau dari segi otoriterisme, saya kira bagaimana mau dibangkitkan dalam demokrasi sekarang ini," kata dia.
"Ya biarin aja (Titiek) mau ngomong apa. Bagaimana caranya (melanjutkan Orba)? Zaman Orba enggak ada demokrasi langsung, bagaimana caranya?" katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orde Baru dapat didefinisikan sebagai suatu penataan kembali kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia berlandaskan dasar negara indonesia.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo membantah pernyataan Ketua PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri soal pemerintahan Jokowi seperti Orba
Baca SelengkapnyaTutut Soeharto menyampaikan permohonan maaf atas segala salah dan khilaf ayahnya selama 32 tahun memimpin Indonesia
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan bahwa saat ini sudah masuk orde reformasi.
Baca SelengkapnyaKomisi IV DPR RI mencangkup Ruang lingkup antara lain, Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri merasa jengkel dengan para penguasa yang bertindak seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaTitiek pernah menjadi istri Prabowo Subianto. Namun keduanya memutuskan berpisah.
Baca SelengkapnyaBerikut potret Titiek Soeharto tak gengsi masak ke dapur warung bantu pegawai.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, 30 tahun merupakan momentum perubahan sistem pemerintahan
Baca SelengkapnyaNantinya tugas Titiek menjadi paling terdepan dalam mengawasi tiap program terkait pangan era pemerintahan Prabowo
Baca Selengkapnya