Titiek pergi, Golkar yakin tak ditinggal pendukung Soeharto

merdeka.com Sekitar 6 Tahun yang lalu

Merdeka.com - Putri Presiden kedua, Soeharto, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto hengkang dari Partai Golkar dan memilih pindah ke Partai Berkarya besutan adiknya yakni, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Titiek juga melepas jabatannya sebagai anggota DPR dari Partai Golkar.

Setelah berhasil merekrut Titiek, Partai Berkarya langsung menargetkan meraih 45 persen suara dukungan dari pecinta Soeharto dan keluarga Cendana di Pemilu 2019.

Menanggapi hal itu, Ketua DPP Bidang Media dan Penggiringan Opini Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yakin paska hengkangnya Titiek, partainya tidak akan ditinggal para pecinta keluarga Cendana. Sebab, kata dia, Golkar masih berpegangan pada prinsip ideologi pembangunan yang diturunkan oleh Soeharto.

Orang lain juga bertanya?

"Kami yakin tidak (tidak ditinggal loyalis Cendana). Yang penting kami tetap mengusung semangat ideologis yang diajarkan Pak Harto, yaitu ideologi pembangunan," kata Ace saat dihubungi merdeka.com, Rabu (13/6).

Ace tidak memungkiri akan adanya kemungkinan kepergian Titiek akan berpengaruh pada elektabilitas partai beringin itu. Namun, dia menegaskan Golkar bukan partai yang bergantung pada suatu keluarga.

"Kita lihat nanti hasilnya (elektabilitas) di tahun 2019 nanti. Namun kami yakin bahwa Partai Golkar merupakan Partai terbuka dan mandiri. Tidak tergantung pada seseorang atau keluarga tertentu," ujarnya.

Anggota Komisi VIII ini menambahkan, Golkar tidak akan meratapi kepindahan Titiek ke Partai Berkarya. Serta tetap berusaha konsisten serta terus menjaga soliditas partai.

"Kami tak perlu meratapi kepindahannya. Kami harus sikapi dengan terus konsisten dengan Program konsolidasi partai dan menjaga soliditas," ungkapnya.

"Dengan cara itu kami akan menutupi kekurangan akibat peristiwa keluarnya Ibu Titiek dari Partai Golkar," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa partainya akan membidik para pecinta pemerintahan Soeharto untuk memaksimalkan pundi-pundi suaranya di pemilu 2019 mendatang. Keinginan membidik suara pecinta Soeharto itu disampaikan oleh Priyo di Memorial Jendral Besar HM Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Senin (11/6).

"Kami ingin merebut hati para pecinta Pak Harto. Ceruk itu secara nasional jumlahnya 45 persen. Dan itu mau kita rebut," ujar Priyo.

(mdk/rnd)