Titiek Soeharto: Enggak Ada Konglomerat Yang Sokong Kita, Enggak Kayak Tim Sebelah
Merdeka.com - Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Titiek Soeharto mengaku pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tidak disokong dana oleh konglomerat. Namun, Titiek tetap optimis Prabowo-Sandi bisa memenangkan Pilpres 2019.
"Memang kita ini terbatas ya, kita ini urunan semuanya. Enggak ada konglomerat yang menyokong kita gitu, enggak kayak di tim sebelah sana ya. Kita lihat mudah-mudahan tahun depan anginnya sudah bertiupnya ke tempat kita. Jadi kita mohon pada Yang Maha Kuasa agar banyak yang mendukung," kata Titiek usai menghadiri pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
Acara pembekalan dihadiri sekitar 3.000 relawan dari sejumlah daerah. Putri Presiden Soeharto itu makin optimis Prabowo-Sandi melihat para relawan yang antusias dan heboh.
-
Bagaimana cara Titiek menunjukkan dukungannya pada Prabowo? Titiek sudah mendukung Prabowo sejak pemilu 2014 lalu walau kala itu dia selalu menolak disebut bakal menikah lagi dengan Menteri Pertahanan RI tersebut.
-
Siapa yang menjodohkan Prabowo dan Titiek? Kemudian, sang ayah menjodohkan putranya dengan Titiek Soeharto.
-
Kenapa Prabowo dan Titiek bercerai? Diduga, perpisahan keduanya karena adanya perbedaan pandangan politik.
-
Apa yang diberikan Titiek kepada Prabowo? Saat memotong tumpeng pertama, mulanya Titiek ingin memberikan pada Prabowo, namun Prabowo menunjuk saudara kandung Titiek, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto untuk diberikan terlebih dahulu. Lalu kemudian, potongan tumpeng kedua Titiek berikan kepada Prabowo sembari bersalaman dan saling menempelkan pipi kanan kiri.
-
Apa panggilan sayang Titiek untuk Prabowo? Selain itu setiap kali posting foto Prabowo, dia selalu menyebutnya sebagai 'Mas Bowo' yang dianggap panggilan sayang Titiek buat sang capres.
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
"Sementara ini rakyat semuanya kita tadi lihat sendiri bagaimana perwakilan perwakilan dari masyarakat yang begitu antusias, benar benar untuk perubahan, untuk supaya Pak Prabowo dan Sandi bisa memenangkan pemilihan tahun 2019," tuturnya.
Tak hanya kaum ibu-ibu yang militan, Titiek menyebut, pihaknya bakal memberdayakan seluruh masyarakat pendukung Prabowo-Sandi untuk menyukseskan Pilpres 2019.
"Saya rasa semua masyarakat Indonesia adalah sasaran suara mendukung kami, jadi tidak hanya sekedar emak emak , tapi tentunya kita lihat emak emak yang paling militan. Tapi milenial pun tidak kita tinggalkan, tentu kita rangkul. kemudian kaum dagang, petani utamanya yang hidupnya masih kurang sejahtera," pungkasnya.
Naskah Deklarasi Relawan Prabowo-Sandi
Titiek juga dipercaya membacakan naskah deklarasi dalam acara pembekalan. Para relawan kompak mengikuti naskah yang diserukan Titiek.
Pertama adalah setia kepada Pancasila, undang-undang 1945 dan NKRI. Kedua, mendukung perjuangan Prabowo-Sandi untuk melaksanakan visi dan misinya mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur.
"Ketiga berjuang dengan sungguh sungguh dan mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019," ucapnya yang kemudian diikuti para relawan yang hadir.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hashim membantah tuduhan memberikan uang kepada pihak yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPenyataan Djarot membalas PKS yang menyatakan pemilihnya tidak mungkin mendukung pasangan calon yang diusung PDIP di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku tak mau memikirkan sikap Budiman yang mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan menghindari pola transaksional dan pembagian sumber daya ekonomi dalam membangun koalisi politik.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader Partai Golkar sudah menyerahkan keputusan di Pilpres 2024 kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Baca Selengkapnya