Titiek Soeharto ingin jadi Ketum Golkar, JK sebut dukungan terbanyak ke Airlangga
Merdeka.com - Partai Golkar akan menggelar Munaslub dalam waktu dekat untuk menentukan ketua umum baru pengganti Setya Novanto. Sejumlah nama mulai dijagokan jadi Ketua Umum Golkar, salah satunya Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto.
Mengenai adanya keinginan Titiek Soeharto tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla tak ketinggalan untuk berkomentar soal itu. Menurutnya, semua kader Golkar yang setidak-tidaknya sudah mengabdi lima tahun menjadi pengurus boleh mengajukan diri menjadi Ketua Umum Golkar.
"Tapi tetap tergantung dukungan, kita lihat sendiri dukungan terbanyak sudah ke Airlangga jadi tidak mudah untuk itu," kata JK di kantornya, Selasa (12/12).
-
Siapa yang mendukung Titiek Soeharto untuk rujuk? Anak keempat Presiden Soeharto yang kini berusia 65 tahun itu pun juga mendapat dukungan dari banyak orang buat rujuk.
-
Apa yang membuat Titiek Soeharto bangga? Kesuksesan Gregoria melangkah ke semifinal membuat Titiek sangat bangga.
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
-
Kapan Titiek Soeharto menjenguk Prabowo? Dalam keterangan unggahan beberapa potret yang dibagikan, terungkap jika momen tersebut berlangsung pada Senin (1/7) kemarin.
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Kapan Titiek Soeharto menghadiri pernikahan? Titiek menyaksikan pernikahan Puteri Azemah, putri Sultan Hassanal Bolkiah. Ia menggambarkan pernikahan itu sebagai momen meriah yang tak terlupakan.
Meski demikian, JK tetap menghargai niat baik kader Golkar untuk maju jadi Ketua Umum. Termasuk menghargai keinginan Titiek Soeharto.
"Tapi DPD I, II kelihatannya sudah menentukan sikap," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, Titiek mengungkap alasan dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua Umum untuk menjadikan Golkar lebih baik.
"Kami sangat prihatin apa yang terjadi di Golkar saat ini dengan kondisi saat ini yg kayaknya sudah di bawah sekali, jadi saya tergerak untuk mungkin bisa membawa Golkar menjadi lebih baik lagi," kata Titiek di Komplek Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Titiek melihat, Airlangga bukan lawan terberat dalam Munaslub. Dia menilai semua kader Golkar memiliki kapasitas masing-masing.
"Saya nggak menganggap itu lawan, kita semua orang Golkar yang punya kapasitas masing-masing, kapasitas yg baik, dan semuanya punya niat baik untuk perbaiki Golkar, jadi kita partner untuk berkompetisi yang baik," tegas Titiek.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaSenior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, beredar surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaRumor Jokowi akan menjadi Ketum Golkar muncul menyusul beredarnya surat sejumlah politisi senior Golkar yang meminta Jokowi menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSenior Partai Golkar Musfihin Dahlan mengungkapkan alasan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat.
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal senior Partai Golkar yang dorong Jokowi jadi Ketum Golkar
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia merespons usulan politisi senior Partai Golkar kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjadi Ketua Umum Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
Baca Selengkapnya